Jembrana – Antrean panjang mewarnai arus mudik lebaran di Pelabuhan Gilimanuk, Sabtu (06/03/24). Padatnya kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa, membuat antrean mengular sampai 8 kilometer. Akibatnya pemudik memerlukan waktu 9 jam untuk bisa masuk ke dalam pelabuhan Gilimanuk.

Kepadatan kendaraan menuju dari arah Denpasar menuju Gilimanuk dimulai tengah malam. kepadatan terus berlanjut hingga Sabtu dini hari dengan ekor antrean sampai di Pura Segara Rupek atau sekitar 8 kilometer lebih dari Pelabuhan Gilimanuk.

“Kebiasaan pemudik tahun ini cenderung tiga di Gilimanuk pada malah hari sehingga membuat penumpukan kendaraan cukup panjang, sampai di hutan Cekik, sedangkan untuk siang hari cenderung lebih longgar,”ujar AKBP Endang Tri Purwanto, Kapolres Jembrana saat di temui di Terminal Kargo Gilimanuk, Sabtu Siang (06/04/24).

Baca Juga  Politik Blok Birokrasi Mendominasi Bali, Cendekiawan: Strategi Efisiensi Tupoksi Anggaran

AKBP Endang mengimbau kepada pemudik dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk yang saat ini belum berangkat untuk menghindari tiba pada malam hari. Selain itu pada pemudik lebih memperhatikan jalur-jalur yang telah disiapkan aparat kepolisian.

“Kendaraan Pemudik kita arahkan untuk masuk kargo, dari sini kita pilah dan kita arahkan ke gang menuju pelabuhan Gilimanuk. Untuk sepeda motor melalui gang satu, kendaraan pribadi yang sudah bertiket kita arahkan ke gang dua. Sedangkan kendaraan sedan sejenis yang belum bertiket kita masukan ke gang tiga dan empat, sementara itu untuk kendaraan barang dan bus tetap melalui jalur utama Denpasar Gilimanuk,“ jelasnya.

Kepadatan kendaraan menuju pelabuhan Gilimanuk mengakibatkan arus kendaraan sangat lambat. Untuk bisa masuk pelabuhan pemudik memerlukan waktu sampai 9 jam. Iman salah seorang pemudik asal Banyuwangi menuturkan dirinya mulai masuk Terminal Kargo pada pukul 01.00 Wita, hingga memasuki siang hari baru sampai di depan dermaga di pelabuhan Gilimanuk.

Baca Juga  Cakti Dwi Putra Optimis Boyong Emas di PON XXI

“Dari jam satu (01.00 Wita-red) antre di Terminal Kargo, pergerakan kendaraan sangat lambat, parah ini, ini dah jam 9 lewat kita belum menyebrang juga,” tandas Iman.

Reporter: Dika