Jembrana– Kemacetan yang terjadi di pelabuhan Gilimanuk mulai dikeluhkan oleh sopir truk, terutama yang mengangkut muatan sayur dan buah-buahan. Padatnya arus mudik berimbas kepada keterlambatan pengiriman barang. Para sopir mulai dihantui muatannya busuk sebelum sampai di tempat tujuan.

Nur Efendi salah seorang sopir truk asal Mojokerto, Jawa Timur saat ditemui Minggu (07/04/24), mengaku sampai hari ketiga perjalanan dirinya masih terjebak macet di pelabuhan Gilimanuk. Padahal jika hari-hari biasa dirinya mengaku hanya memerlukan waktu perjalanan selama dua hari.

“Saya biasa membawa bawang dari Bima ke Mojosari, hari-hari biasa baik melalui tol laut maupun jalur darat dua hari sudah sampai, ini hari ketiga masih antre menuju pelabuhan Gilimanuk,” ujarnya.

Baca Juga  Merasa Dimanfaatkan, Warga Cabut Surat Pernyataan Pinjam Lahan PT Sarana Bali Handara

Dirinya hanya bisa pasrah dengan bawang yang dibawanya. Ketakutan muatan busukpun disampaikan Nur Efendi.

“Sampainya ini kita tidak pasti, mudah-mudahan segera lancar supaya paling lambat sudah sampai di tujuan. Tidak tahulah muatannya gimana, mudah-mudahan sih tidak busuk,” harapnya.

Sementara itu, pada H-3 arus mudik Lebaran 2024 masih diwarnai antrean panjang. Kendaraan barang memenuhi jalur utama Denpasar-Gilimanuk. Sedangkan kendaraan kecil sedan sejenis memenuhi Terminal Kargo Gilimanuk dan empat gang menuju pelabuhan Gilimanuk.

Reporter: Dika