Denpasar – Bali bagi banyak wisatawan adalah tempat yang sayang untuk tak dikunjungi. Selaras dengan data yang dihimpun Wacanabali.com dari laman resmi Kementerian Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Bali masuk dalam jajaran sepuluh destinasi populer dunia versi TripAdvisor pada tahun 2023.

Namun, di balik gemerlapnya, Bali nyatanya memiliki sejuta catatan dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Menyoroti hal tersebut, Pengamat Pariwisata Prof I Gusti Bagus Rai Utama menilai, Pariwisata Bali kini berada dalam ambang idealismenya.

“Industri pariwisata di Bali sebagai andalan pariwisata pulau ini nyatanya telah kehilangan idealismenya. Ketika kapitalisme menguasai pulau ini, ketika kreativitas seni berfokus pada keuntungan, ketika masyarakat Bali tidak lagi merasa hidup dan tinggal di Bali, momen inilah yang sebenarnya terjadi ketika idealisme pembangunan hilang,” singgungnya, Sabtu (13/4/24).

Baca Juga  Pengamat: Usulan Pendirian Kasino, Jalan Menuju Kehancuran Pariwisata Bali

Hal ini, baginya adalah persoalan serius yang harus dipikirkan bagi calon pemimpin Bali kedepan. Mengingat, sebentar lagi Bali akan menghadapi perhelatan demokrasi untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Belum lagi ketika karyawan bekerja di hotel-hotel standar internasional, namun harus puas dengan gaji lokal, ketika pengrajin harus bekerja sebagai buruh dan bukan lagi sebagai seniman, ketika pematung dan pelukis tidak memiliki inspirasi dalam jiwanya,” terang Guru Besar Manajemen Bisnis Pariwisata ini.

Pihaknya berharap, kendati pariwisata Bali memiliki peranan yang penting. Sektor lainnya juga harus mulai dikedepankan termasuk sektor pertanian.

“Tidak seorangpun dapat menyangkal bahwa pariwisata Bali telah menjadi lokomotif pembangunan beberapa tahun terakhir ini. Namun, lokomotif itu sebaiknya tetaplah menjadi lokomotif dan harus dapat dikendalikan agar tetap pada jalur idealisme yang sesungguhnya bagi pembangunan Bali,” pungkasnya.

Baca Juga  Sandiaga Pastikan Booth WWF Libatkan Penuh UMKM

Reporter: Komang Ari