Ribuan Pemudik Mulai Kembali ke Bali
Jembrana – Ribuan pemudik sudah kembali ke Bali pasca-Hari Raya Idulfitri 2024. Pantauan di pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Minggu (14/4/24), kendaraan pemudik terus berdatangan dari Pulau Jawa. Kebanyakan dari mereka mengaku karena sudah akan mulai bekerja.
Data dari PT ASDP Cabang Ketapang, arus balik dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk mulai sejak Kamis (11/04/24 sampai Sabtu (13/4/24) tercatat untuk penumpang dalam kendaraan dan pejalan kaki sebanyak 101.452 orang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua sebanyak 12.089 unit, kendaraan roda empat, bus dan truk sebanyak 13.253 unit.
Sejumlah pemudik mengaku memilih kembali ke Bali karena sudah mulai beraktivitas. Jailani (50) asal Pengambengan, Jembrana, Bali misalnya mengaku hanya mudik selama tiga hari di Banyuwangi. Ia bersama keluarganya memilih kembali ke Pengambengan karena tuntutan pekerjaaan.
“Tiga hari lalu pulang ke Banyuwangi, hari ini sudah kembali ke Bali, besok (Senin-red) sudah mulai bekerja,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Muliadi asal Banyuwangi. Ia mengaku bekerja di Kabupaten Tabanan, memilih balik selain karena tuntutan pekerjaan juga karena anaknya akan segera bersekolah.
“Kanggoin (cukup-red) liburannya, Selasa depan sudah mulai bekerja di Tabanan dan anak-anak pada sekolah juga,” ucap I Made Ria Fran Dharma Yudha, Wasatpel Kelas I Gilimanuk, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (14/4/24).
Tidak hanya arus balik dari Jawa ke Bali yang padat, arus balik wisatawan seusai liburan di Pulau Bali juga cukup ramai kembali ke kampung halaman. Namun tidak terjadi penumpukan kendaraan baik di dalam maupun di luar Pelabuhan Gilimanuk.
“Hari ini kapal beroperasi sebanyak 31 kapal dengan rincian 15 kapal di Dermaga MB dan 12 kapal di Dermaga LCM, sedangkan khusus Dermaga MB IV kita peruntukan untuk 4 kapal berukuran besar. Khusus penyebrangan Gilimanuk- Ketapang didominasi oleh kendaraan wisatawan nusantara sehabis liburan di Bali,” pungkas Made Ria.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia
Tinggalkan Balasan