Bukan Tolak U 20, Ini Alasan Koster Tolak Israel Bermain di Bali
Denpasar – Gubernur Bali Periode 2018-2023 Wayan Koster menyebut pihaknya tidak pernah menolak berlangsungnya Piala Dunia U 20 melainkan menolak tim Israel ikut berlaga di Pulau Dewata.
Pasalnya, ia mengaku telah memperoleh informasi dari intelejen mengenai kemungkinan jika Israel ikut berlaga bisa menimbulkan konflik internal dan eksternal. Seperti, terganggunya keamanan dan pemulihan ekonomi pariwisata Bali yang baru saja dihantam pandemi Covid-19.
“Kalau U 20 ini Israel main di Bali, itu akan berpotensi menimbulkan masalah keamanan ada konflik terbuka maupun tertutup di Bali,” ujar Wayan Koster dalam keteranganya, Minggu (21/4/24).
Lebih lanjut Politisi Asal Buleleng itu menyebut data tersebut ia peroleh dari sumber yang dapat dipercaya kebenarannya.
“Informasi dari intelijen, jika itu terjadi (Israel berlaga di Bali, red) pasti menimbulkan kerusuhan di Bali karena pihak yang tidak menginginkan Israel ke Indonesia akan berbondong-bondong datang ke Bali, ini akan berpengaruh bagi keamanan kita (Bali,red),” sambung Wayan Koster.
Selain berdampak bagi keamanan Bali, Koster menyebut dampak yang akan dihadapi adalah pemulihan pariwisata sebagai urat ekonomi Bali terputus dan harus mengulang kembali untuk melakukan pemulihan dari awal.
“Saya harus mengambil keputusan yang pahit di antara kedua ini jika kita mengizinkan Israel main di Bali momentum pemulihan pariwisata dan ekonomi akan terputus ini konsekuensinya akan berdampak hingga tahunan,” terang Wayan Koster.
Dampak paling nyata menurut Koster adalah meningkatnya angka pengangguran karena terganggu ya proses pemulihan pariwisata di Bali Pasca-Pandemi Covid 19 yang menerpa Bali dan dunia.
“Ini akan menyangkut perekonomian masyarakat Bali secara keseluruhan, itu yang saya pikirkan jika saat itu saya mengizinkan itu resikonya ada di ekonomi masyarakat Bali. Maka saya memilih menolak tim Israel bermain di Bali,” papar Wayan Koster.
Ia menekankan bahwa Piala Dunia U 20 boleh berjalan di Bali asalkan tim Israel bermain di luar pulau Bali agar momentum pemulihan pariwisata di Bali tidak terganggu karena kehadiran Tim Israel.
“Saya menyadari betul keputusan ini mengecewakan bagi pelaku di kalangan sepak bola baik penggemar maupun pengusaha di bidang itu (sepak bola, red) jika Tim Israel main di Bali itu akan ada dampak yang lebih berat lagi hingga beberapa tahun kedepan karena terganggunya pemulihan pariwisata,” pungkas Wayan Koster.
Reporter: Dewa Fathur

Tinggalkan Balasan