Buleleng – Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry soroti Buleleng jadi kabupaten termiskin nomor dua di Bali.

Ia menyebutkan, tingkat kemiskinan Buleleng pada tahun 2023 capai 5,85%. Artinya, hal tersebut lebih tinggi dari rata-rata tingkat kemiskinan Provinsi Bali yang berada dalam persentase 4,25%.

“Kemiskinan berpotensi meningkatkan kriminalitas, pengangguran, menurunnya tingkat kesehatan masyarakat dan semakin menurunnya kesempatan generasi muda untuk memperoleh pendidikan,” sebutnya, Senin (22/4/24).

Lebih lanjut, politisi kelahiran Banyuatis ini memaparkan, terdapat sejumlah solusi yang bisa dilakukan guna menekan angka kemiskinan di kota pendidikan ini termasuk pengembangan SDM dan keseriusan dukungan pemerintah kabupaten.

Berikut solusi untuk menekan angka kemiskinan menurut Sugawa Kory:

Baca Juga  Diisukan Tak Bayar Sembako, ini Kata Sugawa Korry

1. Mendorong pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan perikanan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan PDRB perkapita.

2. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan bantuan kesehatan.

3. Pengoptimalan bantuan dan layanan sosial serta menindaklanjuti program makan siang gratis.

4. Program beasiswa untuk siswa miskin berprestasi hingga tingkat perguruan tinggi.

5. Penyiapan dukungan pemerintah untuk tenaga kerja luar negeri.

6. Penguatan lembaga keuangan baik itu LPD, Koperasi Bumdes maupun penjaminan kredit daerah.