Juli-September Diprediksi Jadi Puncak Musim Kemarau Indonesia
Denpasar – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin menyebutkan, puncak musim kemarau di indonesia pada tahun 2024 diprediksi akan terjadi mulai bulan Juni hingga September.
“Dengan rincian yaitu sebanyak 2 Zona Musim ( ZOM) terjadi pada bulan Juni 2024, sebanyak 17 ZOM terjadi di Juli 2024, sebanyak 56 ZOM terjadi di Agustus 2024, dan sebanyak 1 ZOM terjadi di September 2024,” terangnya, Kamis (2/5/24).
Ia menambahkan, puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebanyak 56 ZOM dibandingkan wilayah lainnya yang diprediksi lebih cepat dari normalnya yakni 19 ZOM.
Lebih lanjut, dalam rangka kesiapsiagaan bencana, pihaknya mengaku telah menyiapkan sederet hal mulai dari truk tangki air hingga personel Tim Reaksi Cepat (TRC).
“Tersedia tujuh unit truk tangki air disiagakan untuk menghadapi kejadian kekeringan dan
karhutla dampak musim kemarau yakni satu unit di BPBD Kota Denpasar, satu unit di BPBD Kabupaten Bangli, satu unit di BPBD Kabupaten Buleleng, dan satu unit di BPBD Kabupaten Karangasem,” rincinya.
Untuk antisipasi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Rentin menyebutkan telah menyiapkan 390 orang personil TRC.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan