Jembrana – Seorang pria tanpa identitas nekat mencoba bunuh diri dalam kapal, Rabu (8/5/24). Berhasil digagalkan petugas kantin KMP Karya Maritim, pria berperawakan kurus dengan warna kulit hitam kembali nekat mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut dari pantai manuver Gilimanuk.

Komandan Pos AL Gilimanuk Letda Bayu Pato dalam keterangannya tertulis menjelaskan aksi percobaan bunuh diri pertama kali diketahui oleh petugas kantin KMP Karya Maritim sekitar pukul 10.00 Wita. Melihat aksi tersebut, petugas kantin langsung bertindak sigap dengan menghalau dan mengamankan pria tersebut sementara di atas kapal, hingga KMP Karya Maritim sandar di dermaga Pelabuhan Gilimanuk. Petugas keamanan kemudian mengamankan pria tersebut dan melakukan interogasi.

Baca Juga  Alit Widana "Endus" Keberadaan Sindikat Penggelapan Mobil Mewah

“Saat ditanya pria tersebut tidak memberikan respon, dugaan sementara mengalami gangguan jiwa (ODGJ) atau dalam keadaan linglung,” ujarnya.

Selanjutnya pria tersebut diserahkan ke Polsek KP3 Gilimanuk. Namun, selang sekitar 10 menit setelah berada di sekitar manuver Gilimanuk, pria tersebut kembali mencoba bunuh diri dengan menceburkan diri ke laut dari pantai manuver Gilimanuk. Percobaan bunuh diri kedua tersebut berhasil digagalkan berkat kesigapan petugas, pria tersebut berhasil diselamatkan.

“Guna mendapatkan penanganan dan pemeriksaan lebih lanjut, pria tersebut dibawa ke Puskesmas Gilimanuk, oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Gilimanuk,” ungkap Letda Bayu.

Sementara itu Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, membenarkan peristiwa dua kali percobaan bunuh diri tersebut. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti motif di balik aksi percobaan bunuh diri tersebut. pihaknya masih terus mendalami kasus ini dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memberikan penanganan yang tepat bagi pria tersebut.

Baca Juga  Sosok Legenda Birokrasi Bali, Agung Mayun Eman Dikenal Humoris

“Korban saat ini belum bisa dimintain keterangan. Belum diketahui identitasnya, karena korban tidak membawa identitas diri,” tutup Kompol Mulyadi.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia