Badung – Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) kembali di gelar di Nusa Dua Bali dengan menarget transaksi lebih dari Rp8 triliun. Diketahui, target tersebut naik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp6,7 triliun.

“Jadi, ini sebuah potensi transaksi yang sangat besar, yang tentunya ke depan akan semakin bertambah,” kata Ketua Komite BBTF 2024 Putu Winastra di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Kuta Selatan, Badung, Bali pada, Rabu (12/6/24).

Travel fair sendiri merupakan berfokus untuk mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia. Kegiatan BTTF ke-10 tahun 2024 ini akan berlangsung selama 12-14 Juni 2024 di Nusa Dua Bali

Winastra menambahkan, penyebab utama kenaikan pendapatan tersebut karena peran tour operator, event organizer, wedding organizer, serta corporate yang tentu marketnya sangat besar.

Baca Juga  Terkait Dugaan Akta Palsu, Pengempon Puri Laporkan Sang Raja Denpasar

“Jadi, di sana lah kami mendapatkan sebuah potensi market, bahkan ada dari Bulgaria dan Panama yang datang, yang sebelumnya mereka tidak tahu BBTF ini,” tandasnya.

Winastra mengatakan, pihaknya berterima kasih dengan kementrian Pariwisata yang selalu support, dan dalam tiga tahun terakhir ini pihaknya telah berkolaborasi dengan Kementrian Luar Negeri.

“Untuk bisa mensosialisasikan BBTF ini ke seluruh negara yang ada perwakilan Indonesia di sana,” tandasnya.

Selain itu, kata Winastra, selain menghadirkan operator luar negeri, BBTF tahun ini juga menghadirkan tour operator dalam negeri.

“Kami juga menghadirkan tour operator dari Indonesia, ada 11 provinsi di Indonesia, dan dari Bali sendiri seluruh kabupaten kota yang ikut dalam event ini,” ucapnya.

Baca Juga  Gandeng Seniman Mancanegara, ISI Denpasar Prakarsai Pameran Seni “Surya Segara Rupa”

Sementara kata Winastra, ada 45 negara juga ikut dalam BBTF tahun ini, dan 282 seller, kemudian 370 buyers.

“Secara general pesertanya, seller’nya 282, buyer 370, country nya 45 negara,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu juga, Ida Bagus Agung Parta Adnyana selaku Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali mengatakan, marketplace destinasi wisata itu tetap berfokus pada pariwisata berkelanjutan.

“Sampai tahun 2025 kita masih berfokus pada sustainable. Di industri wisata Bali beberapa sudah mulai beralih penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan,” tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan BTTF ini akan berlangsung selama 12-14 Juni 2024 di Nusa Dua Bali.

Reporter: Dion

Editor: Ngurah Dibia