Support Produk Lokal, Lomba Barista Tahun 2024 Digelar di Bangli
Bangli – PDI Perjuangan Bali kembali menggelar lomba barista tahun 2024 serangkaian peringatan Bulan Bung Karno. Kali ini lomba digelar di Kabupaten Bangli, di alun-alun Kota Bangli, Minggi (16/06/24).
Lomba ini sekaligus sebagai media promosi dan ajang inovasi kopi lokal Bali. Bupati Bangli sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Bangli Nyoman Sedana Artha saat membuka acara mengatakan PDI Perjuangan selalu menjadi partai pelopor memfasilitasi kebutuhan generasi muda.
Generasi muda, katanya, harus difasilitasi dan didukung dalam mempersiapkan diri mengikuti persaingan global.Salah satunya, kata Sedana Artha, dalam bidang inovasi kopi.
“Produk kopi sekarang ini tidak bisa kita bayangkan perkembangannya. Semuanya bisa dicampur dengan kopi. Bahkan kue bisa dicampur dengan kopi,” terangnya. Ia mengatakan dijadikan Bangli sebagai tuan rumah lomba barista kopi adalah hal tepat mengingat Kabupaten Bangli memiliki kopi lokal yang khas yaitu Arabika Kintamani yang telah tersertifikasi internasional.
Lebih lanjut, Sedana Artha mengatakan di Kintamani ratusan coffee shop telah berdiri. Salah satu jenis kopi yang disajikan adalah Kopi Kintamani. Ia mengatakan coffee shop ini tidak kalah dengan coffee shop merek luar negeri seperti Starbuck.
“Ini menunjukan kualitas kopi lokal (Kintamani) baik dari sisi penyajian tidak kalah dengan kopi-kopi yang memiliki brand internasional,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Barista Kopi, Putu Gede Wiwin Gunawasika mengatakan lomba ini bertujuan tidak hanya menggali dan mengembangkan bakat-bakat barista muda di Bali.
Namun, juga sebagai ajang promosi dan inovasi kopi asli Bali serta tukar pengalaman antar sesama barista.
“Lomba ini tidak hanya menjadi ajang Kompetensi dan tukar pengalaman. Serta menggencarkan promosi kopi lokal Bali, termasuk kopi Kintamani sebagai kopi terbaik di dunia,” terangnya.
Gede Wiwin menjelaskan terdapat 18 peserta yang berasal dari sembilan kabupaten/kota di Bali. Ia mengatakan 18 peserta ini sebelumnya telah melalui proses seleksi di tingkat DPC PDI Perjuangan di masing-masing kabupaten/kota.
Adapun materi yang dinilai yakni teknik penyajian, rasa dan inovasi penyajian kopi. Dimana total hadiah mencapai 30 juta rupiah.
Reporter: Agus P

Tinggalkan Balasan