Denpasar – Lima kabupaten di Bali meraih penghargaan program percepatan angka penurunan stunting berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar kepada Wacanabali.com, Sabtu (30/6/24).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, kelima kabupaten tersebut memiliki angka stunting yang menunjukkan penurunan prevalensi yang signifikan.

“Badung 4,9 persen dari tahun 2022 sebesar 6,6 persen, Klungkung 4,9 persen dari 2022 sebesar 7,7 persen, Buleleng 6,2 persen dari 2022 sebesar 11 persen, Gianyar 6,3 persen dari 2022 sebesar 6,3 bisa tetap, dan Karangasem. 6,4 persen dari tahun 2022 9,2 persen,” rincinya.

Baca Juga  Maju Kelima Kali, Sang Nyoman Fokus Permasalahan Stunting

Ia mengaku bangga terhadap perolehan tersebut. Kedepan, Sarles berharap, peranan keluarga menjadi pondasi yang kuat untuk melahirkan generasi emas dan terhindar dari stunting.

“Saya berharap di Bali kita bisa semakin menguatkan fungsi keluarga, baik dalam kesehatan, pendidikan, keagamaan, dan lainnya,” tandasnya.

Reporter: Komang Ari