Apa Dampak Mass Tourism Terhadap Lingkungan Bali?
Denpasar – Di balik sederet gelar mentereng yang disematkan untuk memuji kemolekan pariwisata Bali, nyatanya persoalan lingkungan masih menjadi “PR” di Industri yang digadang-gadang sebagai tulang punggung pulau dewata tersebut.
Akademisi dari Universitas Udayana (Unud) I Gede Hendrawan menilai penanganan permasalahan lingkungan sebagai dampak industri pariwisata di Bali perlu ditangani secara serius.
Saat ini, tuturnya, keberadaan mass tourism atau kedatangan turis dalam jumlah yang besar secara tidak langsung berkontribusi terhadap kondisi lingkungan di Bali. Kendati, Hendrawan tak menampik, baik mass tourisme maupun quality tourism memiliki dampak positif dan negatif karena mendatangkan devisa bagi negara.
“Kalau bicara mass tourism saat ini di Bali berkaitan dengan dampak lingkungan, bahwa turis akan beraktivitas kemudian membutuhkan produk-produk, yang juga menghasilkan sampah,” ujarnya kepada Wacanabali.com, Rabu (17/7/24).
Hal lain yang perlu menjadi perhatian bagi Hendrawan adalah terkait kesiapan pengelolaan sampah dari aktivitas pariwisata tersebut. “Untuk mengolah sampah sekian ton, itu dibutuhkan biaya berapa, nah apakah sebanding kemudian devisa yang digunakan untuk pengelolaan sampah?” imbuhnya.
Menurutnya, terdapat dua hal penting yang harus dilakukan untuk menciptakan pariwisata yang sehat dan berkelanjutan yakni dengan memastikan adanya sistem pengelolaan limbah yang baik dan pemerataan pariwisata agar tidak membludak di Bali Selatan.
“Hotel-hotel atau restoran harus dipastikan memiliki sistem pengelolaan limbah yang baik. Ruang terbuka kita sudah semakin mengecil, maka infrastruktur pariwisata semestinya tidak hanya menumpuk di Bali selatan,” tandasnya.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan