Dalam Tiga Hari Tiga Lahan Terbakar di Jembrana
Jembrana – Pada musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran, terutama lahan yang mulai mengering. Data dari Pemadam Kebakaran Jembrana, dalam tiga hari terdapat tiga kebakaran lahan. Wargapun diminta berhati-hati dan tidak membakar saat membersihkan lahan.
Seperti kejadian Minggu (28/07/24) hanya gara-gara membakar jerami, api melalap lahan seluas 15 are, di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana Bali.
Data dari Pemadam Kebakaran, Kantor Satuan Polisi Pamong Praja, kebakaran terjadi sekitar pukul 15.45 Wita, kebakaran lahan berawal penyakap (penggarap) membersihkan lahan, dengan membakar tumpukan jerami yang ada dilahan tersebut. Karena hembusan angin kencang api cepat meluas.
“Awalnya Wayan Swasta (penyakap lahan) membakar jerami, tidak disangka angin kencang dan api menyebar ke sekitar lahan, penyakap berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api tidak bisa padam dan Wayan Swasta panik, lalu mendatangi kantor Polsek Mendoyo untuk meminta bantuan menghubungi kami,” ungkap I Kadek Rita Budhi Atmaja, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jembrana.
Ditambahkan Budhi Atmaja, atas laporan tersebut pihaknya menerjunkan regu 2 dengan mengerahkan empat unit kendaraan.
“Berselang satu jam api berhasil dipadamkan, dengan menghabiskan dua tangki air atau sekitar 8000 liter,” sebutnya.
Lebih lanjut masih menurut Budhi Atmaja, musim kemarau seperti sekarang ini sangat rentan terjadi kebakaran, terutama lahan. Biasanya masyarakat abai mengira api kecil, namun karena tertiup angin kencang api cepat meluas karena banyak dahan dan ranting mengering. Setidaknya ada tiga kejadian kebakaran selama tiga hari terakhir yang ditangani Pemadam Jembrana.
“Dalam tiga hari, terjadi tiga kebakaran lahan, penyebab terbesar karena musim kemarau dengan angin berhembus kencang, sehingga api dapat menyebar dengan cepat,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut Budhi Atmaja menghimbau masyarakat Jembrana lebih berhati-hati dan lebih bijak saat membersihkan lahan. Budhi Atmaja pun mengingatkan membersihkan lahan dengan membakar bisa mengakibatkan kerugian yang lebih besar.
“Dengan kejadian ini kami imbau kepada masyarakat Jembrana agar tidak membakar sampah atau ladang, karena musim kemarau dengan angin kencang sangat berpotensi timbulnya kebakaran yang bisa menimbulkan kerugian yang lebih banyak, terlebih jika merembet ke perumahan warga,” imbau Budhi Atmaja.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan