Klungkung – Sebelum dikenal luas di dunia politik, Made Satria dibantu adiknya Ketut Leo telah menunjukkan komitmen sosial begitu tinggi terhadap masyarakat sekitar.

Mereka memprakarsai berbagai proyek renovasi dan pembangunan puluhan pura serta fasilitas umum dengan uang pribadi dari umur belasan tahun tanpa terputus di Nusa Penida Klungkung

Sebuah kontribusi luar biasa yang tidak hanya memperkuat nilai-nilai keagamaan, tetapi juga memperkokoh ikatan sosial masyarakat setempat.

Pemangku Pura Dalem Sental Kangin, Jero Mangku Made Arta mengungkap bukan pura umum saja dibantu tapi juga pura kecil-kecil seperti merajan. Kalau di Banjar Adat Sental Kangin ada tiga Paiketan atau Kelan. Seperti contoh Pangeran Tangkas Puri Agung dan lainnya semua secara pribadi dibantu dengan uang pribadi.

Baca Juga  Made Satria: Jalan Lingkar Solusi Kemajuan Nusa Penida

“Ini bantuan tulus dari beliau berdua, dari sejak muda belum kawin itu. Jadi pada waktu itu beliau tidak mau di dunia politik, jadi itu keberadaan beliau di Banjar Adat Sental Kangin. Terus terang bukan karena kebetulan, sangat luar biasa, seumur saya sudah 65 tahun belum pernah ada (tokoh tokoh di Klungkung, red) seperti beliau berdua, itulah keberadaan beliau berdua di Banjar Adat Sental Kangin sampai saat ini,” ungkap Jero Mangku Made Arta di Nusa Penida Klungkung pekan lalu.

Jero Mangku Made Arta mencontohkan, dalam pembangunan Pura Dalem dan Praja Pati serta pura-pura lain yang ada di Banjar Adat Sental Kangin, kontribusi mereka berikan dari mulai peletakan batu pertama, membangun hingga melaspas agung atau ngenteg linggih.

Baca Juga  Selain Tentang Keputusan Desa Adat, Warga Kesepekang Kembali Buat Resah di Sental Kangin Nusa Penida

“Saya masih ingat diminta jadi Penglingsir Pemangku Puri Dalem tersebut. Itu bangunan fisik hampir menghabiskan dana Rp1,8 miliar. Belum lagi biaya untuk Pemlaspas Agung mencapai Rp700 juta. Itu uang pribadi, sepeser pun tidak ada biaya dari urunan kami,” bebernya.

Jero Mangku Made Arta juga mengungkap, bahwasannya Ketut Leo dengan latar belakangnya sebagai seorang pengusaha sukses, menggunakan keahliannya dalam manajemen proyek dan menyisihkan dana pribadi untuk memastikan setiap proyek pembangunan pura berjalan lancar.

Kerja sama mereka dikabarkan menciptakan sinergi yang kuat, menggabungkan visi Made Satria untuk mengembalikan peradaban kejayaan Klungkung dengan kemampuan eksekusi yang dimiliki Ketut Leo. Kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga warisan budaya Bali, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

Baca Juga  Langkah Besar Bupati Satria, Siapkan Klungkung Jadi Peta Wisata Dunia