Kemendikbudristek: Sisa 5 Persen Satuan Pendidikan Belum Terapkan Kurikulum Merdeka
Denpasar – Kurikulum merdeka ditargetkan bisa dilaksanakan di seluruh satuan pendidikan Indonesia pada tahun ajaran 2026/2027.
Lebih lanjut dikutip dalam laman resmi Kemendikbudristek RI, penerapan Kurikulum Merdeka khusus untuk daerah tertinggal, terdepan, dan terluar dilaksanakan paling lambat pada tahun ajaran 2027/2028.
“Jadi waktu 3 tahun inilah yang perlu dioptimalkan untuk proses sosialisasi,” ujar Plt. Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikbudristek Yogi Anggraena.
Hingga saat ini, sambung Yogi, 95 persen satuan pendidikan telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Diakuinya, jaringan internet yang belum merata menjadi salah satu kendala penyebarluasan informasi terkait penerapan Kurikulum Merdeka di Indonesia.
“Kurang dari 5 persen yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka. Tapi 5 persen inilah yang menjadi tantangan, karena ada daerah yang belum terpapar informasi, daerah yang belum ada sinyal, inilah yang menjadi tantangan kita,” kata dia.
Sementara itu, masih tersisa sekitar 16 persen sekolah non formal terutama PAUD dan kesetaraan yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka.
Reporter: Komang Ari
Tinggalkan Balasan