Jembrana – Berbagai langkah dilakukan Pemkab Jembrana guna mencegah penyebaran Rabies. Salah satunya dengan melakukan pengendalian dengan vaksinasi dan pengontrolan populasi. Dalam kegiatan ini pemkab Jembrana melalui Dinas Pertanian dan Pangan menggandeng Rumah sakit hewan Udayana, Universitas Udayana.

Pengendalian hewan pembawa rabies dengan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Vakisnasi dan Kintrol Populasi dilakukan di Banjar Tengah, Desa Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, ( 21/08/24).

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, I Wayan Widarsa kepada awak media menjelaskan kegiatan KIE menyasar wilayah yang katagori zona merah rabies.

“Hari ini kita melakukan KIE di Desa Mendoyo Dangin Tukad karena dua alasan yakni populasi Hewan Penular Rabies(HPR) dan termasuk salah satu desa zona merah rabies. Kita melakukan penyuluhan bahaya rabies dengan menggandeng Rumah Sakit Hewan, Universitas Udayana,” jelas Widarsa.

Lanjut Widarsa, dalan kegiatan tersebut setidaknya 27 ekor HPR dilakukan tindakan.
“Kita melakukan kastrasi Kucing jantan 1 ekor dan betina 5 ekor. Untuk kastrasi anjing jantan 14 ekor dan betina 7 ekor,” lanjutnya.

Selain melakukan sterilisasi Hewan Penular Rabies, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyuluhan dan vaksinasi.

“Kita kerja sama dengan Pemkab Jembrana guna menekan penyebaran rabies. Dalam kegiatan KIE kali ini kita lakukan penyuluhan di dua sekolah, vaksinasi dan kastrasi. Kami merasa terpanggil terlebih didesa ini termasuk zona merah Rabies, “ ungkap drh I Putu Gede Yudi Aditenia, Direktur Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.
Kegiatan ini disambut baik oleh warga dengan merelakan hewannya dikastrasi.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia