Jembrana – Hingga hari kedua pencarian, Anak Buah Kapal (ABK) KM Indah yang terjatuh di Perarian Selatan Jembrana belum ditemukan. Meski cuaca kurang mendukung, tim SAR gabungan tetap melakukan penyisiran di perairan Pulukan, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Minggu (08/09/24).

Berbeda dengan hari pertama, Pencarian hari dua tim sar gabungan melakukan pencarian mulai dari Pelabuhan Gilimanuk. Pos SAR Jembrana mengerahkan kapal boat untuk melakukan penyisiran di perairan selatan Jembrana.

“Pencarian korban memang terkendala cuaca, terutama gelombang tinggi dan hujan. Di tengah laut tinggi gelombang mencapai 2 meter, sedangkan di pantai mencapai 3 meter,” ungkap Dewa Putu Hendri Gunawan, Koordinator Pos SAR Jembrana saat dikonfirmasi, Minggu (08/09/24).

Baca Juga  226 Pendaftar CPNS di Jembrana tak Memenuhi Syarat

Hari kedua pencarian masih difokuskan melakukan penyisiran di seputaran pantai Pulukan dan perairan selatan Jembrana serta pesisir pantai Pulukan.

“Sampai hari kedua pencarian, hasilnya masih nihil,” kata Dewa Hendri

Sebelumnya ABK asal Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Ahmad Fadillah (25) dilaporkan terjatuh ke laut saat menebar jaring di perairan Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana Bali, Jumat (06/09/24). Kecelakaan laut tersebut dilaporkan di ke Satpolairud Polresta Banyuwangi.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia