Klungkung – Dukungan warga terus mengalir kepada calon gubernur dan wakil gubernur Bali, Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta setelah kabar mengenai proyek Pusat Kebudayaan Bali (PKB) dilanjutkan tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bali. Hal ini pun menepis isu miring dari lawan politik Wayan Koster, terkait proyek PKB dikatakan mangkrak.

Warga Kabupaten Klungkung menyambut baik keputusan ini, dan langkah Wayan Koster, dinilai sebagai terobosan luar biasa yang tidak harus tergantung pada anggaran pemerintah daerah maupun pusat dalam memajukan sebuah wilayah.

” Luar biasa ! Ini langkah cerdas dan inovatif. Kami sangat mendukung kelanjutan proyek ini karena akan membawa manfaat besar, terutama dalam mempromosikan kebudayaan Bali ke dunia internasional,” ujar Dwi Oka salah seorang warga Klungkung, Senin (16/09/2024)

Baca Juga  Uji Publik di Undiksa, Koster-Giri Janji Bangun Transformasi Ekonomi Berbasis Digital

Ia juga menyebut bahwa dengan adanya PKB, peluang usaha lokal dan pariwisata akan semakin berkembang, yang tentu berdampak positif bagi ekonomi masyarakat sekitar.

Selain itu, beberapa tokoh masyarakat di Klungkung juga mengapresiasi keputusan Koster, karena dianggap sebagai langkah yang tepat di tengah keterbatasan anggaran daerah.

“Pak Koster sangat memperhatikan aspirasi masyarakat, dan keputusan untuk tidak menggunakan APBD patut diapresiasi. Ini menunjukkan komitmennya untuk tetap memajukan Bali tanpa memberatkan anggaran daerah,” kata seorang tokoh masyarakat Klungkung yang tidak mau disebut namanya.

Untuk diketahui sebelumnya, proyek PKB yang direncanakan akan menjadi salah satu ikon kebudayaan terbesar di Bali, sebelumnya disebut-sebut mangkrak dalam dinamika politik menjelang Pilkada Bali 2024.

Baca Juga  Bupati Giri Prasta Ajak Sameton Pasek Kayu Selem Songan Bersatu Jaga Tradisi Bali

Namun, Wayan Koster Gubernur Bali periode 2018-2023 ini menegaskan bahwa proyek ini akan tetap dilanjutkan tanpa membebani APBD Bali, dengan memanfaatkan sumber dana alternatif yang sah dan tidak melanggar aturan.

Ia berharap proyek PKB menjadi pusat berbagai kegiatan kebudayaan, seni, dan pariwisata di Bali, yang nantinya akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.