BPDPKS Gelar Pekan Riset Sawit Indonesia Ke-8 di Bali
Badung – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Pekan Riset Sawit Indonesia (PERISAI), kali ini yang ke-8, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.
Kegiatan tahunan ini diselenggarakan dengan tujuan memperkenalkan hasil-hasil riset inovatif kepada para pemangku kepentingan dalam industri kelapa sawit,
termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat luas.
Dengan mengusung tema ‘Green Gold: Transforming Palm Oil Industry through CuttingEdge Technologies’, PERISAI 2024 menitikberatkan pada transformasi industri kelapa sawit melalui penggunaan teknologi terkini.
Direktur Utama BPDPKS, Edy Abdurrahman dalam sambutannya, menekankan pentingnya riset dan pengembangan dalam memastikan keberlanjutan industri kelapa sawit nasional. Program Grant Riset Sawit yang telah berlangsung sejak 2015 menjadi salah satu langkah strategis BPDPKS dalam mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan industri ini.
“Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis nasional. Melalui riset dan inovasi, kami berharap dapat mendorong terciptanya produk-produk baru, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing global industri kelapa sawit Indonesia,” ujar Direktur
Utama BPDPKS.
Lebih lanjut, Edy mengatakan salah satu tugas dari BPDPKS adalah mengembangkan riset khususnya terkait dengan riset kepala sawit. Oleh karena BPDPKS bekerja sama dengan lembaga-lembaga penelitian kita memberikan dukungan untuk melakukan kegiatan kegiatan riset.
“Pekan riset Sawit tadi tujuan antara lain untuk menyebarluaskan hasil riset yang di didanai BPDKPS. Sehingga masyarakat umum stakeholder pada umumnya bisa mengetahui hasil hasil yang telah kita kembangkan dari tahun ke tahun,” jelasnya.
Direktur Utama BPDPKS itu juga menyampaikan pada tahun ini, BPDPKS berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan internasional seperti PT KLK Lipico dan Novozymes untuk menampilkan inovasi-inovasi terdepan di industri kelapa sawit.
“BPDPKS juga bekerja sama dengan Asosiasi Inventor Indonesia (AII) dalam memfasilitasi proses komersialisasi hasil riset, dengan 30 invensi siap untuk
dipasarkan,” imbuhnya.
Sebagai informasi tambahan, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 700 peserta yang telah terdaftar, termasuk perwakilan dari lembaga pemerintah, asosiasi industri, dan para akademisi, serta menampilkan 29 inovasi riset yang didanai oleh BPDPKS, 10 hasil riset mahasiswa, dan berbagai demonstrasi teknologsi seperti biosneakers, bateraisupercapacitor, sepeda motor listrik, serta gerobak pengangkut tandan buah segar bertenaga listrik.
Reporter: Yulius N
Editor: Ngurah Dibia
Tinggalkan Balasan