Denpasar – Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, menegaskan bahwa Lembaga Perkreditan Desa (LPD) memiliki peran krusial dalam mendorong ekonomi daerah. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi kelompok terfokus (FGD) di Hotel Grand Palace Sanur pada Selasa (8/10/2024).

Menurut Alit Wiradana, LPD tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengelola dana masyarakat dan mendukung program pembangunan berkelanjutan.

“Kami bekerja sama dengan LPD sebagai agen Bank BPD Bali untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak daerah,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa upaya ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Denpasar.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, menjelaskan bahwa saat ini hanya sebagian LPD yang berfungsi sebagai agen penerimaan pajak daerah.

Baca Juga  Payung Tiga Elemen Penunjang LPD Milik Desa Adat

“Kami berharap semua LPD dapat menjadi agen pajak dengan dukungan bersama,” ujarnya.

Eddy Mulya juga menyebutkan bahwa Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Kerja Sama (BKS) LPD, BPD, dan Pemkot Denpasar telah disepakati tiga bulan lalu. Saat ini, evaluasi untuk langkah selanjutnya sangat penting, terutama menjelang penerapan opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak BBNKB pada tahun 2025.

Sementara itu, Ketua BKS-LPD Kota Denpasar, I Wayan Loka, menyatakan bahwa beberapa LPD telah memiliki layanan pembayaran pajak daerah. Dengan keterlibatan Pemkot Denpasar, LPD berkesempatan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, meskipun perlu memperhatikan sarana, prasarana, dan kualitas sumber daya manusia.