Ini Kata Jaya-Wibawa Soal Penanganan Sampah di Kota Denpasar
Denpasar – Pasangan calon (Paslon) petahana di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Denpasar 2024, I Gusti Ngurah Jaya Wibawa-I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) mengatakan, Pemerintah Kota Denpasar telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi persoalan sampah.
Pertama, ujar Jaya Wibawa, pihaknya telah berfokus pada pengelolaan sampah berbasis pada Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R).
“Nah, di sumber kita sudah ada bank sampah, Komunitas Malu Dong, Komunitas Eco-enzym, ada juga pengelolaan sampah di rumah tangga dan kita juga menyelesaikan permasalahan sampah ini di 24 TPS3R yang kita miliki,” terangnya dalam debat perdana Pilwalkot Denpasar 2024, Sabtu (19/10/24).
Melalui upaya-upaya tersebut, pihaknya mengklaim telah mampu menangani sekitar 160 Ton sampah dari total 980 Ton sampah Kota Denpasar per harinya.
Lebih lanjut, untuk mengatasi sisa sampah yang belum terkelola, ia mengaku sempat menjalin kerjasama dengan pihak ketiga. Namun, kerjasama itu terpaksa dihentikan karena pihak ketiga dinilai wanprestasi.
“Kami sebenarnya sudah memiliki TPST yang ada di Kertalangu, yang ada Padangaambian dan di Tahura. Sebenarnya dari hasil komitmen kerja kami dengan pihak ketiga yang ingin menyelesaikan persoalan sampah, dia berjanji akan menyelesaikan masalah sampah 1.020 ton per hari ternyata dia wanprestasi hanya mampu 150 Ton per hari,” kata dia.
“Nah untuk itulah kita memutus hubungan dengan pihak ketiga tersebut. Sekarang kita di TPS3R menyiapkan mesin plastik yang mengolah sampah sebagai tas kresek dan paving block,” timpalnya.
Pihaknya menegaskan akan mengerahkan berbagai upaya untuk menangani persoalan sampah kedepan.
“Intinya kami sangat mendukung kebijakan dari Provinsi Bali yang akan membangun pengelolaan sampah dengan insinerator dan Kota Denpasar akan siap untuk mengatasi sampah,” tandasnya.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan