Jembrana – Sembilan orang anak punk tanpa kartu identitas diri ditemukan aparat Kepolisian Kawasan Pelabuhan Gilimanuk di depan area Wihara Mpu Astapaka, Kelurahan Gilimanuk, Sabtu (30/11/24). Mereka masuk Bali dengan cara menaiki truk di atas kapal dan bersembunyi di bawah terpal.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi saat dikonfimasi awak media mengungkapkan bahwa temuan ini merupakan hasil dari kegiatan patroli rutin yang juga bertujuan menjaga kondusivitas keamanan wilayah pasca-Pilkada.

“Rombongan anak punk tersebut berasal dari Jawa Timur. Kami mendapati mereka sedang berada di sekitar area Wihara Mpu Astapaka tanpa identitas diri dan tujuan yang tidak jelas,” ungkapnya.

Terhadap mereka, aparat kepolisian melaukan pembinaan terhadap pentingnya membawa identitas diri terutama Kartu Tanda Penduduk (KTP) saat bepergian. Selain itu ditekankan kepada mereka kalau masuk Bali sebaiknya taat aturan dengan melengkapi kartu identitas diri. Dengan demikian mereka tidak lagi harus bersembunyi dan kucing-kucingan dengan petugas.

Baca Juga  Koster Giri dan Bang Ipat Menang Telak di TPS Khusus Rutan Negara

Setelah diberikan pengarahan dan himbauan, sembilan anak punk tersebut diantar menggunakan mobil patroli 501 menuju Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum naik ke kapal KMP Jambo VI, mereka juga menerima bantuan berupa uang bekal perjalanan dan nasi bungkus dari Kapolsek Gilimanuk.

“Kami berupaya memberikan bekal untuk memastikan mereka dapat kembali ke tempat asal dengan aman. Ini juga bagian dari pendekatan humanis kami dalam menjalankan tugas kepolisian,” jelas Kompol Mulyadi.

Langkah tegas namun tetap humanis yang dilakukan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat, khususnya para generasi muda, untuk lebih bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan dan menghormati aturan yang berlaku.

Baca Juga  CIMB Niaga Perkuat Bisnis di Bali

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia