Jembrana – Hujan deras yang mengguyur Jembrana mulai Sabtu (30/11/24) Sore hingga Minggu pagi (01/12/24) mengakibatkan Jembrana di kepung bencana alam. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana mencatat setidaknya terdapat 25 kejadian bencana.

Ke 25 kejadian tersebut terbanyak yakni pohon tumbang sebanyak 10 kejadian, disusul banjir 7 kejadian, tanah longsor dan dahan pohon patah tiga kejadian, serta rumah tersambar petir dan rumah rusak akibat angin kencang masing-masing satu kejadian.

“Tim kami masih dilapangan melakukan pendataan, laporan yang baru masuk dan sudah kami assement sebanyak 25 kejadian,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, saat dikonrirmasi awak media, Minggu (01/12/24).

Baca Juga  Satpol PP dan DLHK Denpasar Benarkan Proyek Icon Bali Langgar Ketentuan

Lanjut Agus Artana, pihaknya belum bisa menentukan jumlah kerugian akibat kerusakan puluhan bencana alam tersebut. Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan dan melakukan penanganan.

“Untuk tiga kejadian tanah longsor, sebagian material menutup jalan dan harus mengerahkan alat berat,” katanya.

Agus Artana melanjutkan proses penanganan tanah longsor di Banjar Gianyar, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, dengan menggunakan bantuan 1 (satu) unit alat berat (excavator).

“Sore ini baru kita bersihkan sebagian, proses pembersihan material longsor kita lanjutkan besok,” tutupnya.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia