Denpasar – Ketua Komisi Pemilihan (KPU) Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni sebut tingkat partisipasi pemilih di Denpasar untuk pilwali sebesar 59,53 persen. Sementara itu, tingkat partisipasi pemilih untuk pilgub mencapai 59,55 persen. Menurut Sekar, perbedaan tingkat partisipasi ini dipengaruhi oleh keberadaan pemilih tambahan yang menggunakan hak suaranya di Kota Denpasar.

Pihaknya menambahkan, tingkat partisipasi pemilih di Kota Denpasar masih belum memenuhi target provinsi sebesar 75 persen maupun target nasional sebesar 81 persen.

Secara umum, kecamatan dengan tingkat partisipasi pemilih tertinggi adalah Denpasar Timur (63 persen), kemudian disusul Denpasar Utara (62 persen), Denpasar Barat (58 persen), dan terendah Denpasar Selatan (56 persen).

Baca Juga  Cipayung Plus Bali Demo Tuntut KPU Jalankan Putusan MK

“Kalau kita lihat dari peta penduduk di sana kan memang yang pendatangnya banyaknya di Densel dan di Denbar. Jadi, memang kayaknya sesuai banget kenapa di sana tingkat partisipasinya rendah,” kata Sekar kepada awak media di Denpasar, Rabu (4/12/24).

Lebih lanjut dijelaskan, banyak pemilih yang tidak hadir ke TPS karena C6 tidak terdistribusi seluruhnya.

“Jadi dari beberapa alasan atau kategori kenapa C pemberitahuan itu tidak terdistribusi antara lain karena pemilih telah meninggal, kemudian pindah domisili, tidak dikenal dan tidak ada orang yang dapat menerima atau yang bersangkutan tidak ada di tempat,” terang dia.

“Untuk C pemberitahuan yang tidak terdistribusi itu sebesar 14 persen dan yang terdistribusi 86 persen. Jadi, kalau melihat dari C pemberitahuan seharusnya yang sudah menerima mau datang ke TPS,” tambahnya.

Baca Juga  Debat Kedua Pilgub Bali, Mulia-PAS dan Koster-Giri Bakal Adu Argumen Soal Otonomi Daerah

Kendati demikian, Sekar menyampaikan pihaknya akan melakukan penelitian lebih mendalam untuk mengidentifikasi alasan di balik rendahnya partisipasi pemilih di Denpasar.

“Kami akan melakukan survei atau penelitian dengan pihak kampus untuk mengevaluasi mengapa tingkat partisipasi di kota Denpasar ini di bawah 60 persen tidak mencapai target nasional 81 persen maupun target KPU Bali 75 persen,” sambungnya.

Reporter: Komang Ari