Pro-Kontra Pembangunan Hotel Hingga Villa, PHRI Bali Minta Mekanisme OSS Diperjelas
Denpasar – Ketua PHRI Bali, Tojokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace meminta agar izin berupa Online Single Submission (OSS) mengenai pembangunan hotel dan villa diperjelas. Menurut Cok Ace, hal itu penting agar diketahui seluruh masyarakat Bali.
Mantan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 itu menyebut, sejauh ini belum diketahui secara jelas letak persoalannya. Kata dia, apakah itu aturannya, implementasinya yang menciptakan permasalahan, semua itu tidak jelas.
“Oleh sebab itu, perlu kita ketemu bersama untuk memperjelas bagaimana sebenarnya mekanisme OSS itu,” kata Cok Ace usai acara Temu Wirasa bersama asosiasi pariwisata se-Bali, di kantor Bank Indonesia Renon, Rabu (4/12/2024).
Lebih lanjut, Cok Ace mengatakan, beberapa kali pihaknya bertemu dengan lembaga OSS untuk meminta penjelasan detail terkait mekanisme izin melalui OSS. Namun, tidak ada jawaban yang sesuai sehingga terjadi penolakan bahkan beberapa hotel disegel.
“Artinya pemahaman kami bahwa untuk mendapatkan sebuah izin usaha hotel atau apapun yang ada di Bali, itu seogianya lingkungan di Bali tahu, setidak-tidaknya kepala desa tahu,” tuturnya.
“Tapi fakta sekali lagi di lapangan, tidak semua apa yang terjadi di desa atau di tempat-tempat tertentu tidak diketahui,” imbuh Cok Ace.
Sebagai informasi , Penerapan izin OSS (Online Single Submission) di Bali telah dilakukan di beberapa daerah. Sistem OSS ini merupakan sistem perizinan berusaha yang terintegrasi secara elektronik. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses perizinan usaha seperti pembangunan hotel, villa dan restoran.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan