Denpasar – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin, melaporkan sejumlah bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem.

“Cuaca ekstrem yang melanda Bali dari tanggal 2 hingga 8 Desember 2024 mengakibatkan sejumlah kejadian, meliputi pohon tumbang, banjir, tanah longsor, kerusakan bangunan, jalan jebol, dan abrasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/12/24).

Rentin menyampaikan, tidak terdapat korban jiwa maupun luka yang dilaporkan. Namun, kerugian sementara ditaksir mencapai sekitar Rp 9,4 miliar.

“Berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian I Desember 2024 dari BBMKG Wilayah III Badung, Bali sudah memasuki musim hujan. Warga diimbau untuk mewaspadai curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan banjir dan longsor,” sambungnya.

Baca Juga  Imbas Hujan Deras dan Angin Kencang, BPBD Bali Laporkan Dua Korban Jiwa

Adapun rincian kejadian bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem di Bali dalam sepekan sebagai berikut.

Pohon tumbang
Badung: 3 titik
Bangli: 5 titik
Karangasem: 6 titik
Gianyar: 3 titik
Tabanan: 3 titik
Buleleng: 10 titik

Banjir
Buleleng: 4 titik
Karangasem: 1 titik

Senderan jebol
Buleleng: 4 titik
Denpasar: 1 titik
Karangasem: 2 titik

Tanah longsor
Buleleng: 3 titik
Bangli: 1 titik
Jembrana: 2 titik
Gianyar: 1 titik

Kerusakan Lainnya
Dahan pohon patah: 2 titik, yaitu di Karangasem dan Buleleng
Bangunan roboh: 1 titik di Buleleng
Atap rumah jebol: 2 titik, yaitu di Badung dan Jembrana
Jalan jebol: 1 titik di Bangli
Bak penampungan air jebol: 1 titik di Buleleng
Abrasi: 1 titik di Klungkung.

Reporter: Komang Ari