Denpasar – Polda Bali terus membuktikan komitmennya menjaga citra Pulau Dewata dengan menggerebek sejumlah spa yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi.

Dalam operasi terbaru, polisi mengungkap layanan ilegal di Flame Spa Seminyak, Pink Palace Spa, serta dua spa di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kerobokan, Badung.

“Kami tidak akan memberi ruang untuk praktik-praktik ilegal yang merusak reputasi Bali. Operasi ini merupakan bagian dari komitmen kami menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta wisatawan,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan dalam konferensi pers baru baru ini di Denpasar.

Dalam penggerebekan, ditemukan layanan seksual terselubung, termasuk prostitusi sesama jenis dan eksploitasi pekerja di bawah umur. Bangunan spa telah disegel, dan sejumlah pelaku, mulai dari manajer hingga kasir, diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Juga  147 Pelaku Narkotika Ditangkap Polda Bali dalam Operasi Antik Agung 2024

Pengungkapan kasus ini menuai beragam tanggapan dari masyarakat Bali yang khawatir dengan dampaknya terhadap pariwisata.

“Kami mendukung penuh tindakan tegas dari Polda Bali. Praktik seperti ini mencederai citra Bali di mata dunia,” kata I Ketut Adnyana, seorang pemilik usaha di Denpasar.

Hal senada diungkapkan oleh Ni Made Astiti, seorang ibu rumah tangga di Badung.

“Semoga pengawasan lebih diperketat, agar Bali tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman,” tuturnya.

Namun, ada pula yang berharap pemerintah memberikan solusi bagi pekerja yang terlibat.

“Banyak dari mereka terpaksa melakukannya karena kesulitan ekonomi. Perlu ada pembinaan agar mereka punya alternatif pekerjaan yang lebih baik,” ujar Wayan Suardika, aktivis sosial di Gianyar.

Baca Juga  Polda Bali Siapkan 2.617 Personil untuk Pengamanan Pilkada 2024

Upaya Berkelanjutan Polda Bali memastikan operasi seperti ini akan terus dilakukan untuk mencegah praktik serupa terjadi kembali.

Polda Bali juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan kegiatan mencurigakan di lingkungan sekitar. Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan citra Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia tetap terjaga.