Jumlah Penumpang di Pelabuhan Sanur Selama Nataru Menurun Dibandingkan Tahun Lalu, Faktor Cuaca jadi Pemicu
Denpasar – Jumlah penumpang pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Sanur mengalami penurunan hingga 20 persen ketimbang tahun lalu. Hal ini diduga dipicu cuaca ekstrem yang tengah terjadi saat ini.
Menurut keterangan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Bali, Capt. Herbert E.P Marpaung, terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga hari ini, Selasa (24/12/24) pukul 12.00 Wita, terdapat 575 keberangkatan kapal dengan total penumpang naik sebanyak 29.149 orang.
Sementara itu, terdapat 373 kapal yang tiba dengan total penumpang turun sebanyak 17.020 orang. “Nah ini kalau diambil rata-rata dengan periode yang sama pada pelaksanaan posko Nataru tahun lalu terjadi penurunan kurang lebih sekitar 20 persen,” jelasnya kepada awak media saat ditemui di Kantor KSOP Benoa.
Meskipun demikian, pihak pelabuhan menyatakan telah melakukan rekayasa antrean untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode Nataru. Langkah yang diambil adalah menambah gerbang pemeriksaan untuk naik ke kapal dari dua menjadi tiga.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan jalur antrean untuk mengatur pergerakan penumpang di terminal. Jika diperlukan, sistem buka-tutup akan diterapkan untuk pemeriksaan keberangkatan penumpang.
“Pada jam-jam sibuk, biasanya antara pukul 08.00 hingga pukul 10.00 saat waktu puncak, kami dapat melakukan pemisahan. Sebagian penumpang akan diberangkatkan atau pemeriksaan keberangkatannya dilakukan melalui terminal kedatangan. Sementara itu, penumpang yang baru datang akan diarahkan melalui jalur lain,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, untuk mengantisipasi penumpukan penumpang telah disiapkan tenda-tenda sebagai tempat menunggu jadwal keberangkatan. Terdapat 26 kapal cadangan telah disiagakan untuk beroperasi di Pelabuhan Sanur dan Serangan selama periode Nataru.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan