Jelang Tahun Baru, Puluhan Ribu Warga Keluar Masuk Bali melalui Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk
Jembrana – Puncak Angkutan Tahun Baru diprediksi terjadi pada 29-30 Desember 2024. Mobilisasi warga yang akan merayakan malam pergantian tahun cukup tinggi. Di pelabuhan Gilimanuk misalnya, tercatat puluhan ribu warga masuk Bali, begitu pula yang keluar Bali.
Data dari Humas ASDP cabang Ketapang, Senin (30/12/24) peningkatan pergerakan warga terlihat dari jumlah pengguna jasa penyebrangan lintas Ketapang Gilimanuk maupun sebaliknya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan ASDP cabang Ketapang selama 24 jam (Minggu, 29 Desember 2024 pukul 08.00 Wita sampai Senin, 30 Desember 2024 pukul 08.00 Wita), dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur ke Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali tercatat Penumpang baik pejalan kaki maupun dalam kendaraan tercatat sebanyak 30.091 orang, sedangkan kendaraan baik roda dua maupun roda empat atau lebih tercatat sebanyak 7.013 unit kendaraan.
Sedangkan dari arah sebaliknya yakni dari Gilimanuk ke Ketapang dalam kurun waktu yang sama tercatat sebanyak 33.055 orang dan 8.392 unit kendaraan menyeberang ke Pulau Jawa.
“Sebanyak 30 kapal dioperasikan guna memberikan pelayanan maksimal kepada pengguna jasa penyeberangan di lintas Ketapang Gilimanuk,” bunyi rilis Humas ASDP Cabang Ketapang yang diterima wacanabali.com, Senin (30/12/24).
Selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, ASDP melakukan peningkatkan kapasitas di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk untuk mendukung kelancaran penyeberangan. Kapasitas parkir di Pelabuhan Ketapang meningkat dari 1.570 kendaraan kecil menjadi 1.670 kendaraan kecil. Kapasitas harian kapal juga meningkat dari 12.885 unit kendaraan kecil menjadi 15.215 unit.
Selain itu sejumlah buffer zone juga disiapkan guna penyediaan layanan edukasi penggunaan Ferizy dan fasilitas reservasi tiket, seperti Grand Watudodol dan Terminal Sritanjung untuk di Ketapang serta UPPKB Cekik dan terminal Kargo di Gilimanuk.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan