Denpasar – Kasus pencurian motor (curanmor) di Kota Denpasar mengalami peningkatan drastis sejak tahun 2023. Tercatat, tahun 2024 curanmor lebih dari 423 kasus. Bahkan, kasus curanmor jauh lebih banyak dibanding kasus-kasus lainnya.

Polresta Denpasar melalui Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas), AKP I Ketut Sukadi mengatakan tahun 2025, Polresta akan lebih fokus untuk mengantisipasi terjadinya kasus curanmor.

Sukadi menganjurkan agar tempat-tempat keramaian dipasang CCTV. Kata dia, kalau perlu masyarakat juga harus memasang CCTV.

“Untuk selalu waspada kalau memungkinkan tempat itu dipasangin CCTV khususnya tempat-tempat perbelanjaan segala macam itu, perlu dipasangin CCTV,” ungkap Ketut Sukadi saat ditemui di Polresta Denpasar, Kamis (2/1/2025).

Baca Juga  Perkara Sepele, Dua WNA India Aniaya Korbannya Hingga Tewas!

Terkadang, kata Kasi Humas Polresta Denpasar itu, kebanyakan motor yang hilang dikarenakan pemilik lupa mencabut kunci saat memarkir sehingga terjadi pencurian.

“Kebanyakan motor-motor yang dicuri itu rata-rata lalai pemiliknya, kunci nyantol, artinya waspadanya kurang khususnya ibu-ibu yang kadang-kadang, yang mungkin terburu-buru sehingga sehingga terjadi pencurian,” ungkapnya.

“CCTV yang bisa membantu kita apabila terjadi tindak pidana. Jadi CCTV itu sangat penting. Jadi himbuan kami yang ada tempat-tempat keramaian itu agar ada CCTV-nya,” imbuh Ketut Sukadi.

Disamping itu, Ketut Sukadi memastikan bahwa tahun 2025, Polresta Denpasar akan lebih gencar menanggani kasus curanmor. Berbagai langkah dan upaya akan dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pencurian motor.

Baca Juga  Tersangka Pembunuh Juru Parkir di Taman Pancing Diserahkan ke Kejari Denpasar

“Untuk ke depan tahun 2025 ini kita Polresta Denpasar melalui Babinkamtibmas kita akan tetap melakukan himbuan-himbuan kepada masyarakat khususnya di tempat-tempat keramaian untuk selalu waspada,” pungkasnya.

Reporter: Yulius N