Dinkes Bali Catat Kasus DBD Melonjak Dua Kali Lipat pada 2024
Denpasar – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom, mengatakan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tahun 2024 mengalami peningkatan tinimbang tahun 2023.
“Tahun sebelumnya ada peningkatan, ini dua kali lipat meningkatnya. Tahun 2023 sekitar tujuh ribuan, tahun 2024 sekitar 15.179 kasus DBD dan yang meninggal 25 orang,” ujarnya saat ditemui di Kantornya, Selasa (7/1/25).
Pihaknya mengaku belum dapat memastikan penyebab lonjakan kasus DBD ini di Bali. Namun, sambung dia, tren kasusnya meningkat tidak hanya saat musim hujan.
“Jadi bukan pas musim hujan, dari Januari sampai Desember ada kasus terus. Musim kering pun ada kasus,” timpalnya.
Lebih lanjut dikatakan, pihaknya kini tengah berfokus menangani DBD melalui langkah 3M plus, yakni dengan menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung genangan air, serta upaya tambahan lainnya untuk mendorong masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
“Jadi kita bisa informasikan ke masyarakat yang namanya 3M plus lakukan setiap hari, jangan nunggu pas hujan-hujan baru melakukan 3M. Kalau dulu mungkin pas musim hujan, sekarang tidak,” imbuhnya.
Selanjutnya dalam langkah kuratif, Anom memastikan tidak ada lagi jumlah pasien membludak di rumah sakit. Seluruh rumah sakit, tambah dia, telah diimbau untuk merujuk pasien ke fasilitas kesehatan lainnya apabila jumlah pasien sudah melebihi kuota.
“Sekarang sudah tidak ada lagi rumah sakit yang pasiennya membludak, walaupun kasusnya lebih banyak. Karena sistem rujukan rumah sakit harus jalan. Kalau ada rumah sakit yang kamarnya penuh, jangan menampung pasien di lorong-lorong,” kata dia.
“Ada rumah sakit lain, kita ada 81 rumah sakit, ya rujuk ke rumah sakit lain, jangan dipaksakan menerima pasien dan dirawat di lorong-lorong. Itu kan merawatnya nggak manusiawi,” tutupnya.
Reporter: Komang Ari
Tinggalkan Balasan