Soroti Kemacetan, Denpasar Ingin Alihkan Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Transportasi Umum
Denpasar – Kemacetan saat ini menjadi salah satu momok bagi sejumlah wilayah di Bali, termasuk di Kota Denpasar.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Denpasar Ida Bagus Yoga Adi Putra, mengatakan kemacetan menjadi persoalan yang paling dikeluhkan oleh masyarakat saat ini.
“Bahkan ternyata yang ngeluh macet lebih banyak daripada yang ngeluh sampah. 56 persen sekian semua mempersoalkan tentang macet di Kota Denpasar,” kata dia kepada awak media usai melakukan rapat di Kantor DPRD Denpasar, Senin (20/1/25).
Menyikapi persoalan ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Denpasar I Ketut Sriawan mengaku tengah mengupayakan berbagai langkah untuk mengurai kepadatan lalu lintas, terutama berfokus pada pengalihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.
“Denpasar saat ini langkah itu sudah diambil oleh Pak Wali Kota melalui Dishub, satu-satunya bus sekolah yang sudah berjalan. Jadi, menggeser kendaraan pribadi ke angkutan bus sekolah,” ujarnya.
Ia mengatakan sebanyak 900 unit kendaraan pribadi telah berhasil dikurangi dengan beroperasinya bus sekolah. Pihaknya mencatat bahwa jumlah kendaraan di Kota Denpasar diperkirakan mencapai 1,5 juta unit untuk 700 ribu jiwa penduduk.
“Rasio kepemilikan kendaraan adalah satu banding dua,” ujarnya.
“Selanjutnya dari beberapa simpang yang padat Dishub sudah memiliki tim penegakan dan pengaturan lalu lintas di jalan bersama rekan kepolisian, bersama rekan TNI,” tambahnya.
Terakhir, pihaknya juga mendorong pemerintah provinsi (Pemprov) membentuk badan layanan angkutan umum.
“Sehingga trayek utama, trayek vital bisa kita gerakkan. Di samping itu, kami koordinasi dengan rekan PU juga untuk meningkatkan kualitas trotoar, jalan dan ini dilengkapi dengan jalur sepeda,” tutupnya.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan