Jembrana – Puluhan warga Banjar Munduk, mendatangi kantor Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis (23/01/25). Kedatangan warga mengadukan bau kurang sedap dari usaha penjemuran bulu ayam di di banjarnya.

Pantauan di lapangan, warga banjar Munduk mulai mendatangi kntor desa sekitar pukul 10.00 Wita. Menurut warga, mereka mengadukan usaha penjemuran bulu ayam di wilayahnya yang menimbulkan bau kurang sedap.

Menurut informasi, tempat usaha bulu ayam tersebut dikeluhkan para warga lantaran adanya aroma yang tak sedap layaknya aroma bangkai sejak dimulainya usaha bulu ayam tersebut sekitar 5 bulan terakhir.

“Warga merasa sudah tak kuat menahan aroma busuk seperti bau bangkai dari tempat usaha bulu ayam tersebut. Kalau bau ikan kita sudah biasa,” ungkap Samsul Hadi, Ketua RT 01 Banjar Munduk, di kantor Desa Pengambengan.

Baca Juga  Dilaporkan ke Kantor Desa, Pemilik Usaha Pengeringan Bulu Ayam Angkat Bicara

Sementara itu Kepala Desa Pengambengan, Kamaruzzaman, ditemui awak media usai bertemu warga mengaku menerima setiap pengaduan dari wargannya. Permasalahan usaha penjemuran bulu ayam sendiri sebelum diadukan ke kantor desa, sudah sempat dilakukan mediasi namun tidak menemeui titik terang.

“Sebelumnya sudah ada mediasi antara warga dan pengelola penjemuran bulu ayam, namun tidak ada kesepakatan, akhirnya warga ke kantor desa. Kita harapkan pemilik usaha tersebut berinovasi biar tidak menimbulkan bau menyengat,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut dari pengaduan warga, pihak desa akan melakukan koordinasi terlebih dahulu kepada dinas terkait mengenai tempat usaha bulu ayam tersebut.

“Kita tidak bisa melarang warga untuk membuka tempat usaha, namun kan harus sesuai aturan, baik itu perizinan, termasuk melakukan komunikasi kepada warga sekitar,” tutup Kamaruzzaman.

Baca Juga  Diterjang Gelombang Tinggi Enam Rumah Warga Rusak dan Belasan Terendam Banjir Rob

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia