Denpasar – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali mencatat, kerugian akibat angin kencang yang melanda pada Selasa, 11 Februari, mencapai Rp885 juta.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bali I Made Rentin, dalam keterangan tertulisnya merinci bahwa angin kencang menyebabkan pohon tumbang di sejumlah daerah, termasuk Tabanan, Jembrana, Gianyar, Karangasem, Badung, dan Denpasar. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka.

“Dalam 24 jam terakhir hingga Selasa, 11 Februari 2025 pukul 18.00 Wita yaitu kejadian
cuaca ekstrem yang menyebabkan pohon tumbang di 29 (dua puluh sembilan) titik,” ujarnya dikutip dalam laporan harian BPBD Bali.

Rentin menyampaikan, berdasarkan Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian II Februari 2025 dari BBMKG Wilayah III Badung, Provinsi Bali masih dalam periode puncak musim hujan.

Baca Juga  Dalam Sepekan, BPBD Bali Catat Ratusan Insiden Pohon Tumbang

Dengan demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat tetap waspada untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita wujudkan Bali yang aman dan tangguh bencana,” ucapnya.

Reporter: Komang Ari