Gubernur Koster Akan Ubah Nomenklatur Desa Wisata Jadi Desa Budaya
Denpasar – Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster berencana akan mengubah nomenklatur desa wisata menjadi desa budaya.
Pasalnya menurut Koster, istilah desa wisata terkesan terlalu pragmatis.
“Saya akan menghilangkan nomenklatur desa wisata. Saya akan ganti dengan nomenklatur desa budaya,” tegas Wayan Koster saat perayaan Bulan Bahasa Bali VII Warsa 2025, di Art Center, Sabtu (15/2/2025).
“Jadi supaya budaya kita kedepankan, kalau desa wisata terlalu pragmatis dia, ditinggal budayanya,” ujar Koster.
Gubernur Bali terpilih itu, mengatakan konsep tentang desa budaya jauh lebih memiliki keunggulan dibanding desa wisata.
“Kalau budaya dikedepankan, budaya terpelihara, kalau sudah budaya terpelihara daya tarik ada, kalau ada daya tarik pasti orang datang tanpa diundang,”jelas Koster.
Kostet lantas menegaskan, diperiode keduanya, ia akan mewajibkan semua instansi, penguasa atau investor bahkan nama-nama jalan menggunakan Aksara Bali sebagai wujud merawat budaya.
Bahkan Koster menegaskan, posisi Aksara Bali harus ditempatkan diatas Aksara Latin.
“Tapi kalau pariwisata di depan malah bisa mati budayanya. Jadi budaya dulu yang harus dijaga baik-baik,” tandas Koster.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan