Denpasar – Omed-Omedan, sebuah tradisi dari Banjar Kaja, Sesetan akan digelar, Minggu (30/2/25).

Tradisi ini lazimnya dilangsungkan pada saat ngembak gni atau sehari setelah Hari Suci Nyepi.

Ketua Panitia Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) 2025, I Putu Gede Krisna Widanta, menyampaikan gelaran ini mengusung tema ‘Suciptaning Bhuana’.

Tema ini dimaknai sebagai kesadaran, keutamaan cipta, rasa, dan karsa manusia dalam mewujudkan keharmonisan lingkungan dan pelestarian Omed-Omedan sebagai wariasan budaya leluhur.

“Pelaksanaan Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival Tahun 2025 ini akan dikemas dengan berbagai kegiatan,” ujarnya saat melangsungkan audiensi di Kantor Wali Kota Denpasar, Senin (24/2/25).

“Yakni omed-omedan, stand kuliner, hiburan musik, lomba ogoh-ogoh mini, penyerahan bibit hingga hiburan kesenian tradisi,” sambungnya.

Baca Juga  Hakordia 2024, Jaya Negara Paparkan Program Kerja Antikorupsi Pemkot Denpasar

Sementara itu, Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, mengapresiasi rencana penyelenggaraan SHOOF mendatang. Dirinya menyebut Pemkot Denpasar mendorong agar Omed-Omedan masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda.

“Sebagai sebuah tradisi lama, Omed-Omedan memiliki daya tarik tersendiri. Tentu, penyelenggaraannya harus terus didukung sebagai kekayaan budaya di Kota Denpasar, dan kami Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen untuk menjadikan Omed-Omedan sebagai Warisan Budaya Tak Benda,” bebernya.

Ia menegaskan, pihaknya akan mendukung pelaksanaan tradisi tersebut untuk mendorong pelestarian budaya di Kota Denpasar.

Reporter: Komang Ari