Sempat Dirawat, Penyu Hijau Ditemukan Warga Akhirnya Mati
Jembrana – Kasus satwa dilindungi ditemukan mati di pesisir pantai Jembrana kembali terjadi. Kali ini sekor penyu hijau ditemukan warga Desa Budeng dalam keadaan sakit. Sempat dirawat di penangkaran penyu di Perancak namun akhirnya salah satu satwa dilindungi tersebut mati.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Resort Jembrana, Ahmad Januar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya pada Rabu sore pihaknya dihubungi petugas Desa Budeng, bahwa warganya menemukan seekor penyu hijau. Lalu disarankan penyu tersebut dititipkan di penangkaran penyu Kurma Asih di Desa Perancak.
“Esok harinya saya cek kondisi penyu ke penangkaran ternyata penyu tersebut dalam kondisi sakit. Nah Jumat sore diberitahu bahwa penyu tersebut sudah mati. Baru hari ini di kubur,” tuturnya saat dihubungi awak media pada Sabtu (08/03/25).
Lanjutnya, secara kasat mata tidak ditemukan luka di tubuh penyu hijau tersebut. Penyu tersebut memiliki panjang sama lebar cangkang yakni 48 cm x 43 cm, diperkirakan sudah berumur lebih dari 10 tahun.
“Kalau dari usia untuk seukuran penyu masih mudalah sekitar 10 sampai 15 tahun. Kemungkinan karena sakit dibagian dalam,” sebut Ahmad Januar.
Sementara itu Ketua Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih I Wayan Anom Astika Jaya mengungkapkan penyu tersebut dikubur di pantai dekat penangkaran penyu. Pihaknya memastikan penyu tersebut memang jenis penyu hijau atau dalam bahasa latin Chelonia Mydas.
“Jenisnya memang penyu hijau merupakan salah satu jenis penyu yang dilindungi. Kita sudah kubur tadi disaksikan petugas BKSDA dan sejumlah warga,” tutup Wayan Anom.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia
Tinggalkan Balasan