Denpasar – Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PSI NasDem Agus Wirajaya mendorong Pemkot Denpasar untuk menyusun cetak biru (blueprint) sistem pengelolaan sampah terpadu guna menyelesaikan masalah sampah secara menyeluruh.

Ia juga mengusulkan agar Denpasar mencontoh negara lain seperti Singapura, Jepang, dan Maladewa dalam pengelolaan sampah.

“Singapura berhasil mengelola 90 persen sampah dan memberikan dampak ekonomi lewat Pulau Semakau dapat dijadikan rujukan. Tentunya menyesuaikan dengan kondisi kita di Denpasar,” dalam rapat paripurna ke-7 DPRD Kota Denpasar yang digelar Senin (17/3/25).

“Selain Pulau Semakau di Singapura, Jepang memiliki Pulau Yumenoshima, dan Pulau Thilafusi di Maladewa adalah pulau buatan untuk mengatasi problem sampah di mana abu dari pembakaran di TPA digunakan untuk membuat pulau tersebut,” sambungnya.

Baca Juga  Denpasar Terus Genjot Penerimaan Pajak

Sementara itu, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengungkapkan sekitar 170 ton sampah telah berhasil dikelola melalui 24 TPS3R yang tersedia.

Ia menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan market sounding untuk pengelolaan TPST yang ditutup di Denpasar, terutama TPST Kertalangu dan TPST Tahura.

“Jadi sekarang efektivitasnya kami berharap di tiga TPST, dua terutama yang Kartalangu dan Tahura, itu memang kita harapkan insinerator biar tidak terulang lagi yang dulu, terutama masalah bau yang dikeluhkan oleh masyarakat,” bebernya.

Dari proses market sounding itu, sambung Jaya Negara, terdapat 56 investor yang tertarik untuk mengelola TPST.

“Ada 56 peserta, tawarannya ada RDF (Refuse derived fuel) hingga insinerator,” sambung Jaya Negara.

Baca Juga  Benarkah BTID Langgar Radius Suci Pura Sakenan?

Sumber: Komang Ari