Jembrana – Sebuah ogoh-ogoh milik Sekaa Truna Truni (STT) di Kecamatan Mendoyo dirusak oleh tiga anak-anak. Ketiganya diduga melakukan pengerusakan Ogoh-ogoh pada Minggu (16/03/25). Pengerusakan tersebut sempat dilaporkan polisi namun akirnya diselesaikan secara damai, Senin (17/03/25)

Kejadian tersebut diketahui saat dua orang anggota STT akan melanjutkan mengerjakan ogoh-ogoh di balai banjar setempat, namun keduanya kaget karena ogoh-ogohnya rusak. Kejadian tersebut disampaikan kepada Ketua STT dan Kelian Banjar. Lalu ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Bhabinkamtibmas setempat.

“Dari pengecekan CCTV diketahui terduga pelaku, di mana para terduga pelaku tersebut masih anak-anak usia 10 tahun. Mereka diduga merusak bagian tangan dan mata ogoh-ogoh tersebut,” jelas Kompol I Dewa Gede Artana, Kapolsek Mendoyo saat dikonfirmasi Senin (17/03/25).

Baca Juga  Soal Penundaan Sidang Kelecung, Pipit: Mestinya MH Konfirmasi Saksi

Kompol Artana melanjutkan, karena pelaku masih anak-anak di bawah umur kasus tersebut sudah dilakukan mediasi di kantor desa setempat dengan menghadirkan pihak terlapor, pelapor serta disaksikan aparat desa, Bendesa dan kelian adat serta kelian banjar dan disepakati diselesaikan secara damai.

“Siang tadi sudah dilakukan mediasi di kantor desa, mereka para pihak sudah sepakat berdamai. Pelaku ada tiga orang dan semua masih dibawah umur, tadi para orang tuanya juga sudah meminta maaf kepada pengusus STT pemilik ogoh-ogoh,” pungkas Kompol Artana.

Reporter: Dika

Editor: Ngurah Dibia