Lapas Kerobokan Gandeng Bank BRI Renon, Dukung Kemandirian Warga Binaan Melalui BRI Expo
Badung – Lapas Kelas IIA Kerobokan terus berinovasi dalam mendukung kemandirian warga binaan. Dalam rangka implementasi 13 Program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Kerobokan menerima kunjungan dari Bank BRI Renon, Selasa (18/03), untuk membahas dukungan terhadap program pembinaan serta persiapan BRI Expo Ramadan.
Kunjungan yang dipimpin oleh Herry Primatama ini disambut langsung oleh Plh. Kalapas Kerobokan, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, bersama jajaran pejabat struktural. Fokus utama pertemuan adalah menjajaki kerja sama dalam memasarkan produk hasil karya warga binaan melalui jaringan BRI Expo.
Bank BRI Renon menilai bahwa produk hasil keterampilan warga binaan memiliki potensi besar di pasar. Melalui sinergi ini, mereka akan membantu memperluas akses pemasaran bagi produk-produk yang dihasilkan dalam program Bimbingan Kerja (Bimker) Lapas Kerobokan.
“Kami sangat mengapresiasi langkah BRI dalam membuka peluang bagi warga binaan. Ini bukan sekadar program, tetapi bagian dari komitmen nyata dalam memberikan keterampilan dan kesiapan ekonomi bagi mereka setelah bebas,” ujar Kadek Dedy.
Herry Primatama turut meninjau langsung lokasi Bimker, di mana warga binaan aktif memproduksi berbagai produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga produk kuliner. Ia mengapresiasi kualitas produk yang dihasilkan dan menegaskan kesiapan BRI dalam membantu pemasaran melalui jaringan dan program pemberdayaan UMKM.
“Kami melihat potensi besar di sini. BRI siap mendukung pemasaran produk WBP agar mereka memiliki kesempatan lebih luas untuk berkarya dan mandiri setelah bebas,” ungkapnya.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas Kerobokan tidak hanya fokus pada aspek pembinaan kepribadian, tetapi juga kemandirian ekonomi. Dengan adanya dukungan dari dunia perbankan, program reintegrasi sosial bagi warga binaan semakin kuat.
Sinergi antara Lapas Kerobokan dan Bank BRI Renon ini diharapkan terus berkembang, memastikan bahwa warga binaan tidak hanya sekadar menjalani hukuman, tetapi juga mendapatkan kesempatan baru untuk masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan