Lapas Kerobokan Gelar Buka Bersama WBP dan Keluarga
Badung – Lapas Kelas IIA Kerobokan menggelar acara buka bersama bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Islam dan keluarganya, Jumat (21/03). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kepribadian di bulan Ramadan serta bentuk nyata implementasi 13 Program Akselerasi Menimipas.
Acara yang berlangsung di Aula Lapas Kerobokan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah, yang disambut oleh Kepala Lapas Kelas IIA Kerobokan, Hudi Ismono, beserta jajaran pejabat struktural. Kehadiran Kakanwil bertujuan memastikan kegiatan berlangsung dengan tertib dan kondusif.
Buka bersama ini semakin semarak dengan penampilan spesial Antrabez Band, grup musik beranggotakan WBP berbakat yang membawakan lagu-lagu religi, menciptakan suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Selain itu, Lapas Kerobokan juga menggelar pameran hasil karya warga binaan, menampilkan berbagai produk kreatif seperti kerajinan tangan, lukisan, serta hasil karya kuliner.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan momen kebersamaan bagi WBP dan keluarga, tetapi juga menjadi ajang apresiasi atas keterampilan yang mereka kembangkan selama menjalani pembinaan. Para pengunjung pun dapat membeli hasil karya tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap program kemandirian WBP.
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban, seluruh pengunjung menjalani pemeriksaan barang bawaan sebelum memasuki area acara. Petugas melakukan penggeledahan secara ketat sesuai prosedur guna mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam lapas.
Kepala Kanwil Ditjenpas Bali, Decky Nurmansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki nilai penting bagi WBP. “Buka bersama ini menjadi momen istimewa yang mempererat hubungan emosional WBP dengan keluarga. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi bagi mereka untuk terus menjalani pembinaan dengan baik,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kalapas Kerobokan, Hudi Ismono, menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari pembinaan moral dan spiritual bagi warga binaan. “Ramadan adalah momentum refleksi diri. Kami berharap WBP semakin termotivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik melalui kegiatan positif seperti ini,” ungkapnya.
Pelaksanaan buka bersama ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kerobokan dalam menjalankan pembinaan berbasis kepribadian dan spiritual, sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menimipas. Dengan pendekatan yang lebih humanis, diharapkan WBP dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat.
Tinggalkan Balasan