Arus Mudik di Gilimanuk Diwarnai Antrean Panjang, Polres Jembrana Rekayasa Lalin
Jembrana – Arus mudik Lebaran 2025 dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk diwarnai antrean panjang, Rabu (26/03/25). Antrean kendaraan memenuhi ruas jalan utama, hingga ke gang-gang yang dijadikan jalan alternatif menuju pelabuhan Gilimanuk.
Suasana arus mudik menuju pelabuhan Gilimanuk sangat padat, bahkan ekor antrean sudah memasuki hutan Taman Nasional Bali Barat.
Pantuan di lapangan, kepadatan kendaraan diwarnai oleh kendaraan pemudik yakni sedan sejenis, bus dan, kendaraan barang atau truk.
Kepadatan kendaraan menuju pelabuhan Gilimanuk, sudah terjadi sejak hari Minggu (23/03/05) namun terpadat terjadi pada Rabu (26/03/25) di mana kepadatan kendaraan dimulai sejak Rabu dini hari hingga sore hari, belum sepenuhnya terurai.
Padatnya arus mudik membuat pemudik harus bersabar mengantre selama berjam-jam.
Rata-rata pemudik yang berangkat mulai Selasa (25/03/25) dari tempatnya di Denpasar dan sekitarnya tiba di Gilimanuk Selasa malam atau Rabu dini hari.
“Saya mulai terkena macet di hutan sekitar Selasa pukul 23.00 wita, sempat dialihkan ke terminal kargo dan sampai Rabu jam 11.00 Wita baru nyampai di depan dermaga di dalam Pelabuhan Gilimanuk,” ungkap Fajar asal Jember.
Hal senada diakui oleh Arif, pemudik asal Madura ini mengaku tiba di Gilimanuk sekitar Rabu (26/03/25) dini hari. Ia bersama ribuan kendaraan sempat antre berjam-jam untuk bisa masuk pelabuhan Gilimanuk.
“Ya hampir 10 jaman, baru bisa berada di dalam Pelabuhan Gilimanuk,” cetusnya.
Guna mengantisipasi antrean kendaraan semakin padat, Polres Jembrana sudah memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan memecah arus kendaraan. Untuk kendaraan pemudik yakni sedan sejenis dan kendaraan roda dua (sepeda motor) dialihkan dan ditampung di Buffer Zone Terminal Kargo Gilimanuk.
“Kita sudah berlakukan rekayasa lalu lintas dengan menampung sementara kendaraan pemudik di Buffer Zone yang telah kita siapkan yakni di terminal kargo Gilimanuk, itu khusus untuk kendaraan sedan sejenis dan sepeda motor. Sedangkan untuk bus dan truk kita tetap arahkan menggunakan jalan utama,” jelas AKBP Endang Tri Purwanto, Kapolres Jembrana saat ditemui di Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (26/03/25).
Lanjutnya, kendaraan pemudik yang ditampung di Buffer Zone nantinya dialihkan ke empat gang menuju pelabuhan Gilimanuk. Hal ini dilakukan guna memudahkan melakukan pengaturan kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan Gilimanuk.
“Pengalihan arus lalu lintas guna memudahkan untuk melakukan pengaturan sehingga tidak semua kendaraan menumpuk di jalan utama. Tentu ini sangat membantu para pemudik, selain dapat beristirahat sejenak sambil menunggu bongkat muat, pemudik juga dapat melakukan reparasi tiket penyebrangan,” bebernya.
Sementara itu otoritas pelabuhan mengoperasikan 30 kapal guna melayani arus mudik lintas Gilimanuk-Ketapang atau sebaliknya.
Reporter: Dika
Editor: Ngurah Dibia

Tinggalkan Balasan