Pemkot Denpasar Dorong Tradisi Omed-Omedan jadi Warisan Budaya Tak Benda
Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mendorong agar Omed-Omedan diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) di Banjar Kaja Sesetan kembali digelar Minggu (30/3/25). Gelaran tahunan itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.
Tradisi ini biasanya dilaksanakan saat Ngembak Geni atau sehari setelah Nyepi. Tahun ini, SHOOF mengangkat tema Suciptaning Bhuwana.
Tema ini dimaknai sebagai kesadaran, keutamaan cipta, rasa, dan karsa manusia dalam mewujudkan keharmonisan lingkungan dan pelestarian Omed-Omedan sebagai wariasan budaya leluhur.
Dalam sambutannya, Alit Wiradana mengapresiasi peran generasi muda dalam menjaga tradisi ini.
“Omed-Omedan bukan hanya ritual budaya, tetapi juga daya tarik wisata yang perlu dilestarikan sebagai identitas Kota Denpasar,” ujarnya dikutip dari siaran pers.
Sementara itu, Bendesa Adat Sesetan I Made Widra, menjelaskan bahwa Omed-Omedan melibatkan pemuda berusia 17-30 tahun.
Para pemuda yang berpartisipasi dalam tradisi ini akan saling berpelukan dan tarik-menarik. Tradisi ini diyakini membawa keberkahan bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Ketua Panitia SHOOF 2025 I Putu Gede Krisna Widanta, menambahkan festival ini tidak hanya menampilkan Omed-Omedan, tetapi juga berbagai kegiatan seperti pembagian bibit, lomba Ogoh-Ogoh Mini, stand kuliner, hiburan musik, dan pertunjukan seni tradisional.
Melalui SHOOF, Omed-Omedan diharapkan semakin dikenal luas dan terus lestari sebagai bagian dari kekayaan budaya Bali.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan