Denpasar – Gubernur Bali Wayan Koster menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 09 tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Sampah, pada Minggu (6/4/2025).

SE tersebut diterbitkan untuk mengatasi permasalahan sampah di Provinsi Bali yang belum terkelola secara optimal.

Jika dibiarkan, kata Koster, hal ini tentu berdampak negatif terhadap ekosistem Alam, Manusia, dan Kebudayaan Bali.

“Ini sudah sangat mendesak diberlakukan kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai yang dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Bali tentang Gerakan Bali Bersih Sampah,” kata Koster saat konferensi pers, di Jayasabha.

Pengelolaan sampah berbasis sumber dan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai menyasar 6 sektor utama dan prioritas.

Baca Juga  Baliho Dirusak, Koster Himbau Kadernya Tetap Berpolitik Sportif

Pertama, kantor lembaga swasta dan pemerintah. Kedua, desa/kelurahan dan desa adat. Ketiga, pelaku usaha: hotel, pusat perbelanjaan, hotel, restoran, kafe. Keempat, lembaga pendidikan (perguruan tinggi, sekolah) dan lembaga pelatihan. Kelima, pasar. Keenam, tempat ibadah.

“Masalah sampah agar bisa diatasi lebih cepat dan jangan sampai terlalu lama. Jangan sampai menunggu lama sampai berakhir periode kedua saya. Kalau bisa di pertengahan periode  ini sudah tuntas persoalan sampah di Bali,” ujarnya.

Dalam SE tersebut Koster menegaskan agar tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai seperti kantong plastik/kresek, sedotan plastik, styrofoam, dan produk/minuman kemasan plastik dalam berbagai kegiatan.

Ia juga wajib mengoptimalkan upaya pengolahan sampah organik berbasis sumber berupa kegiatan pengomposan, maggot, pakan ternak, teba modern, atau pola lain.

Baca Juga  Koster Geram, Bentuk Tim Pembenahan Soal Usaha Lokal Dikepung Asing

“Setiap lembaga usaha dilarang memproduksi air minum kemasan plastik sekali pakai dengan volume kurang dari 1 liter di wilayah Provinsi Bali. Setiap distributor/pemasok dilarang mendistribusikan produk/minuman kemasan plastik sekali pakai di wilayah Provinsi Bali,” tegasnya.

 

Reporter: Yulius N