Denpasar – Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar kembali menggelar pasar murah di Balai Banjar Dajan Tangluk, Kesiman, Selasa (8/4/25).

Pengawas Perdagangan Ahli Muda di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar Ni Kadek Andriyani, menyampaikan kegiatan pasar murah menjelang Galungan dan Kuningan ditargetkan terlaksana delapan kali di sejumlah wilayah di Denpasar.

“Pasar murah dimulai dari hari ini, jadi ini yang pertama kali ini karena kan terbentur sama hari libur, jadi dimajukan untuk pasar murah galungan ini di tanggal 8,” ujarnya kepada awak media.

Ia menjelaskan, pasar murah ini digelar untuk membantu masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Produk-produk yang dijual pun beragam, mulai dari beras, gas, bumbu dapur, gas elpiji, hingga produk milik UMKM.

Baca Juga  Tambah Stok, Disperindag Denpasar Pastikan LPG 3 Kg Aman saat Nataru

“Yang paling banyak dicari itu ada gas elpiji, minyak goreng, sama beras. Kami datangkan 100 tabung elpiji 3 kg untuk satu kali event di satu kali lokasi. Harganya HET Rp18 ribu. Untuk pembelian harus menyertakan KTP,” sambungnya.

Andri berharap, pasar murah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. “Dari disperindag sih berharap dapat membantu dan meringankan beban masyarakat dengan harga yang terjangkau dari harga di pasaran,” ucapnya.

Sementara itu, Widya Arsita (25), salah satu pembeli mengaku sangat terbantu dengan digelarnya pasar murah tersebut. Ia memilih membeli kebutuhan pokok di pasar murah lantaran harga yang ditawarkan lebih ramah di kantong tinimbang dengan harga aslinya di pasaran.

Baca Juga  Disperindag Pastikan Elpiji 3 Kg di Denpasar Aman
Foto: Salah satu pembeli di pasar murah, Widya Arsita (25). Sumber: Komang Ari/Wacana Bali.
Foto: Salah satu pembeli di pasar murah, Widya Arsita (25). Sumber: Komang Ari/Wacana Bali.

“Hari ini saya beli kebutuhan dapur, ada juga buah. Lumayan murah dari yang jual di pasaran ataupun supermarket,” tuturnya.

“Ini untuk bawang merahnya Rp18 ribu setengah kilo, sama bawang putihnya Rp15 ribu setengah kilonya. Kalau di pasar udah Rp30 ribu-an,” jelasnya.

Widya berharap, kegiatan pasar murah tersebut dapat dilaksanakan secara rutin, terutama menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Semoga aja sih tiap bulannya terus ada pasar murah seperti ini. Untuk masyarakat membantu banget,” imbuhnya.

Hal serupa juga dirasakan I Nyoman Subiakta (64), ia sengaja datang ke pasar murah untuk membeli gas elpiji 3 kg. “Terbantu sekali, saya membeli gas elpiji ini untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Mulai Gelar Pasar Murah, Target 8 Kali Selama November 2024
Foto: I Nyoma Subiakta (64), warga yang membeli gas elpiji 3 kg di pasar murah. Sumber: Komang Ari/Wacana Bali.
Foto: I Nyoma Subiakta (64), warga yang membeli gas elpiji 3 kg di pasar murah. Sumber: Komang Ari/Wacana Bali.

Menurut Subiakta, gas yang dijual di pasar murah jauh lebih terjangkau. Ia hanya perlu membayar Rp18 ribu untuk membeli satu tabung gas. Di mana biasanya, harga untuk gas di pasaran berada di kisaran Rp20 ribu sampai Rp21 ribu.

“Harapan saya melalui pasar murah ini bisa membantu masyarakat yang ekonominya lemah dan semoga lebih sering dilaksanakan menjelang hari raya,” tutupnya.

Reporter: Komang Ari