Koster Bentuk Tim Khusus Penertiban Akomodasi Pariwisata Berkedok Prostitusi dan Narkotika
Denpasar – Fenomena praktik prostitusi maupun narkotika akhir-akhir ini marak terjadi di Pulau Dewata. Pelanggaran-pelanggaran seperti ini tentu merusak citra pariwisata berkelas dunia seperti Bali.
Hal itu membuat Gubernur Bali Wayan Koster tidak tinggal diam. Ia berkomitmen untuk menindak tegas dengan membentuk tim khusus untuk memberantas praktik prostitusi maupun narkotoka di Bali.
Tim khusus ini dipimpin langsung oleh Dinas Penanaman Modal baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota serta pihak keamanan baik dari Kepolisian, TNI, Satpol PP dan Pecalang.
“Kita harus mulai menertibkan usaha pariwisata yang melanggar perizinan seperti prostitusi, narkoba dan pelanggaran hukum lainnya,” ungkap Koster saat Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Bali, di Kantor Gubernur Bali, Jumat (11/4/2025).
Koster mengungkapkan bahwa pembangunan seperti hotel dan villa di Bali selain untuk akomodasi pariwisata ternyata dijadikan tempat prostitusi maupun narkotika.
“Banyak villa yang dibangun atas nama perorangan, tapi ternyata praktiknya itu disewakan untuk tempat prostitusi dan narkoba. Ini ndak baik, karena itu harus tertibkan,” tegasnya.
Ia lantas mengatakan, kali ini ia tak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas. Jika dibiarkan maka akan merusak citra pariwisata Bali di mata dunia.
Karena itu tim khusus yang dibentuk diminta untuk mulai menyelidiki hotel, villa maupun akomodasi pariwisata di seluruh kabupaten/kota.
“Kalau dia melanggar penggunaan visa, deportasi. Kalau dia melanggar hukum proses hukum,” ujarnya.
Reporter: Yulius N

Tinggalkan Balasan