Denpasar – Sejumlah Program Super Prioritas (PSPM) Mendesak milik Gubernur Bali Wayan Koster akan segera dieksekusi. Target percepatan pembangunan dalam jangka waktu lima tahun kedepan itu menerapkan konsep Trisakti Bung Karno (Presiden Pertama RI Ir. Soekarno).

Konsep Trisaksi Bung Karno itu dijadikan landasan pembangunan Bali lantaran sesuai dengan tatanan dan nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat Bali.

Hal itu diungkapkan Wayan Koster saat rapat koordinasi Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Program Pembangunan Bali di Kantor Gubernur Bali, Jumat (11/4/2025).

“Tujuan pembangunan Bali ke depan harus mewujudkan Prinsip Trisakti Bung Karno. Karena kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan tatanan dengan nilai-nilai manawamadawa (Manusia dengan sifat-sifat kedewaan), mengatur sendiri tata, kehidupan masyarakat,sesuai dengan adat-istiadat, dan kearifan lokal Bali,” ungkap Wayan Koster.

Baca Juga  Jadi Warisan Spritual Bali, Koster Resmikan Pipanisasi Air Bersih untuk Tirta di Pura Besakih

Koster menegaskan bahwa tiga hal mendasar yang menjadi tujuan pembangunan Bali itu telah dituangkan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Tiga hal fundamental dan komprehensif itu bertujuan untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat Bali.

Masyarakat Bali menurut Koster, harus berdaulat secara politik, Berdikari secara ekonomi dan  Berkepribadian dalam Kebudayaan.

Sesuai prinsip Bung Karnon, Gubernur Bali dua periode ini menjelaskan bahwa pembangunan Bali 5 Tahun Kedepan diselenggarakan dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana yakni satu pulau, satu pola dan satu tata kelola.

“Ini merupakan pendekatan penyelenggaraan pembangunan yang terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi satu kesatuan wilayah. Pola pembangunan Bali ini merupakan arah dan strategi untuk memuliakan unteng Alam, Manusia,dan Kebudayaan Bali. Bersifat Ideologis, Kultural, Religius, dan
Nasionalis,” jelasnya.

Baca Juga  Cheers ! Wayan Koster Ajak Wisman di Taman Ujung Karangasem Cicipi Arak

Reporter: Yulius N