Kritisi Sampah di Bali, Komunitas Malu Dong Tampilkan Instalasi dari Puntung Rokok
Denpasar – Ratusan ribu sisa puntung rokok disulap Komunitas Malu Dong menjadi instalasi berbentuk pulau Bali.
Menurut Founder Komunitas Malu Dong Komang Sudiarta, limbah puntung rokok itu telah dikumpulkan sejak 2016 silam.
“Persoalan puntung rokok itu kalau tidak ditanganin dengan baik, Bali itu akan ditimbun oleh puntung rokok,” ujarnya saat diwawancarai di Denpasar, Kamis (17/4/25).
Instalansi yang menyerupai pulau dewata ini dikerjakan secara kolektif menggunakan mesin resin. Hal ini sekaligus mengkritisi timbulan sampah anorganik, termasuk limbah puntung rokok yang tidak dikelola dengan bijak.
“Coba hitung saja. Satu orang misalnya merokok 12 batang, kali satu bulan, itu kali sekian masyarakat,” sebutnya.
Pria yang karib disapa Bemo ini menegaskan perlunya tanggung jawab bersama untuk menghadapi persoalan sampah di Bali.
“Sebenarnya, kami tidak pernah melarang perusahaan rokok membuat rokok, tidak melarang yang menjual rokok, dan perokok,” imbuhnya.
“Tetapi tanggung jawab mereka, ini yang saya pertanyakan. Perusahaan rokok dan perokok sudah bertanggung jawab dengan sampahnya ini belum?,” jelasnya.
Pihaknya berharap, karya tersebut dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggungjawab atas sampah yang dihasilkan.
“Ya pesan saya, ya bertanggung jawab, perokok terhadap persoalan sampah,” imbuhnya.
Reporter: Komang Ari

Tinggalkan Balasan