Denpasar – Manajer Trans Metro Dewata (TMD) Ida Bagus Eka Budi mengaku lega pasca TMD, transportasi publik yang sempat berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2025 itu akan kembali mengaspal pada 20 April mendatang.

Eka Budi menjelaskan, selama beberapa bulan terakhir, masyarakat dari berbagai latar belakang aktif menyuarakan pentingnya keberlanjutan transportasi publik melalui Forum Diskusi Transportasi Bali (FDTB).

“Karena kami pun tidak pernah memperkirakan bahwa memang pengguna itu banyak yang peduli dengan TMD yang akhirnya kami mulai beroperasi kembali,” ucapnya kepada awak media, Jumat (18/4/25).

Lebih lanjut, Eka Budi mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Daerah di wilayah Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan (Sarbagita) yang menggunakan skema pembiayaan gotong royong agar TMD kembali beroperasi.
“Ini sinergi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Mudah-mudahan ini modal yang baik ke depan,” ucapnya.

Baca Juga  DPRD Bali: Operasi Trans Metro Dewata Didanai APBD
Foto: Momen uji coba pengoperasian TMD di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (18/4/25). Sumber: Komang Ari/Wacana Bali.
Foto: Momen uji coba pengoperasian TMD di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (18/4/25). Sumber: Komang Ari/Wacana Bali.

Nantinya, TMD akan mengoperasikan 69 unit bus dan enam bus cadangan di enam koridor. Meski jumlah armada berkurang dibanding sebelumnya, Eka Budi memastikan layanan tetap berjalan di seluruh koridor, hanya saja waktu tunggunya akan sedikit lebih lama.

“Waktu tunggunya saja mungkin lebih lama, tapi mungkin secara teknis operasional enggak berbeda jauh ya. Sebelumnya 12-13 menit, sekarang ini 15-16 menitlah rata-rata. Kalau situasi dan kondisi lalu lintasnya macet, ya sudah pasti lebih dari itu waktunya,” ucap dia.

Reporter: Komang Ari