Denpasar – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar tengah merancang program 1 Kartu Keluarga (KK) 1 Sarjana yang menyasar masyarakat miskin.

Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, mengatakan program ini tengah digarap bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan akan disinergikan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali.

“Kami akan jajaki dulu universitas yang bisa kami ajak kerjasama,” ucap Arya Wibawa saat ditemui usai perayaan May Day di Dharma Negara Alaya, Kamis (1/5/25).

Dirinya menambahkan, program ini direncanakan mulai beroperasi pada awal 2026 mendatang.

“Karena kami harus susun konsepnya, mungkin saja kita harus komunikasi dengan universitas-universitas,” sambungnya.

Terkait anggaran, pihaknya mengaku belum bisa memastikan lantaran masih melakukan pemetaan potensi kolaborasi.

Baca Juga  Kota Denpasar Jadi Tuan Rumah Forum Jateng DigitalKomitmen Kuatkan Digitalisasi, Percepat Pertumbuhan Ekonomi

“Kami kolaborasi, (anggarannya, red) belum, masih kami hitung karena kami sudah melakukan kerjasama dengan universitas negeri di Denpasar termasuk swasta kami laksanakan. Kan mereka ada CSRnya juga. Mungkin itu bisa kita maksimalkan untuk merangkul KK miskin dulu,” bebernya.

Arya Wibawa berharap program ini nantinya dapat diakses lebih banyak masyarakat.

“Kalau sudah bisa berjalan dengan baik itu akan kami kembangkan tidak hanya KK miskin, mungkin masyarakat yang ada di jurang kemiskinan kami jaga dengan pola itu,” tuturnya.

Reporter: Komang Ari